Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Ganjar Pranowo Didukung "Silent Majority" di PDI-P

Kompas.com - 22/10/2022, 06:01 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebulatan tekad Ganjar Pranowo untuk menjadi calon presiden (capres) dinilai tak lepas dari dukungan sejumlah pihak, termasuk kader PDI-P yang selama ini diam.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi mengatakan, selama ini para pendukung Ganjar di internal partai menyembunyikan dukungannya karena menghormati Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Sebetulnya Ganjar didukung oleh silent majority di dalam partainya. Hanya karena mereka harus menghormati aturan partai, mereka bersikap pasif,” ujar Ari pada Kompas.com, Jumat (21/10/2022).

Pasalnya, kewenangan penunjukkan capres berada di tangan Megawati.

Baca juga: Elite PDI-P Disebut Sadari Potensi Ganjar sebagai Capres, Pengamat: Makin Ditekan, Makin Kuat

Aturan tersebut, menurut Ari, sangat dipahami oleh semua kader di berbagai lapisan.

Namun, saat ini dukungan pada Ganjar mulai disuarakan karena fakta menunjukan potensi Gubernur Jawa Tengah itu untuk menjadi capres cukup besar.

“Ada adagium jika Ganjar semakin ditekan, maka potensi Ganjar semakin menguat,” kata Ari.

Ari menilai bahwa sejumlah elit PDI-P mulai menyadari besarnya peluang Ganjar Pranowo untuk melanjutkan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain dukungan berbagai elemen masyarakat, kata Ari, hal itu juga nampak dari keinginan sejumlah partai politik (parpol) yang ingin mendukung Ganjar.

“Ganjar memang laku dijual, dan menjadi pendongkrak elektabilitas partai karene efek ekor jas,” ujarnya.

Baca juga: Pengamat Nilai Kesiapan Ganjar Presiden Ditujukan untuk KIB

Terakhir, Ari menyarankan agar kader PDI-P satu suara mendukung Ganjar Pranowo, termasuk Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Menurutnya, Puan Maharani lebih baik fokus untuk meneruskan kepemimpinan Megawati di internal PDI-P.

“Kelasnya Puan adalah porsi ketua umum. PDI-P layak melakukan regenerasi politik kepemimpinan dengan menempatkan Puan sebagai ketua umum,” kata Ari.

Untuk diketahui, selama ini Ganjar selalu mendapat kritik dari sejumlah elit PDI-P yang mendukung Puan Maharani sebagai capres.

Salah satu yang kerap menyindir Ganjar adalah Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI-P Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.

Ia sempat menilai Ganjar Pranowo terlalu berambisi ingin menjadi capres.

Baca juga: Puan Maharani Dinilai Bijaksana jika Buka Jalan untuk Ganjar Jadi Capres PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com