Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Nilai Kesiapan Ganjar Presiden Ditujukan untuk KIB

Kompas.com - 21/10/2022, 15:24 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan bahwa pernyataan kesiapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi presiden merupakan sinyal untuk partai politik yang telah membentuk koalisi untuk Pemilu 2024, termasuk Koalisi Indonesi Bersatu (KIB).

Adapun KIB terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Memberikan kepastian bahwa beliau, pernyataan Pak Ganjar itu lebih kepada memberikan sinyal kepada koalisi lain, bisa jadi KIB gitu ya," kata Arya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/10/2022).

"Karena belakangan kan beberapa pimpinan wilayah partai yang bergabung di KIB itu, PPP maupun PAN, itu kan secara aktif, di hasil rapat-rapat kerja di daerah itu kan beberapa wilayah mengajukan nama Ganjar untuk dicalonkan (presiden)," tambah dia.

Baca juga: Ganjar Siap Maju Capres, Nasdem Sementara Ini Tetap Anies


Adapun Ganjar menjadi sosok yang paling banyak dijagokan untuk menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 oleh Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP se-Indonesia. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani beberapa waktu lalu.

Kemudian, dalam rakernas, PAN juga mengobral tiket capres 2024 kepada sedikitnya 9 nama. Salah satu nama itu adalah dari kepala daerah yaitu Ganjar Pranowo.

"Jadi pernyataan Ganjar itu, kalau saya lihat sih lebih kepada memberikan konfirmasi lah kepada partai koalisi seperti KIB, untuk bahwa dia (Ganjar) sudah oke untuk maju begitu ya," tutur Arya.

Oleh karena itu, Arya menilai, kesiapan Ganjar jadi capres itu bukan merupakan sinyal dukungan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Lebih lanjut, Arya menilai, PDI-P baru akan mengumumkan calon presiden pada 2023. Proses penggodokan namanya diprediksi akan diseriusi awal tahun depan.

Baca juga: Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Jadi Capres PDI-P, Punya Modal Apa?

Arya juga mengatakan, kesiapan Ganjar jadi capres bukan sinyal dukungan Megawati karena kebiasannya. Ia mengatakan, Megawati pasti akan mengumumkan capres secara resmi dan tidak memberikan sinyal.

"Bu Puan (Ketua DPP PDI-P Puan Maharani) masih melakukan safari politik. Turun ke bawah. Jadi, enggak mungkin itu tiba-tiba turun sinyal Bu Mega, dugaan saya enggak seperti itu jalannya," nilai Arya.

Diberitakan sebelumnya, kesiapan Ganjar Pranowo menjadi capres dinilai menyiratkan dukungan Megawati Soekarnoputri.

Hal itu disampaikan Ketua Ganjar Pranowo (GP) Mania Immanuel Ebenezer merespons pernyataan Ganjar saat diwawancarai sebuah stasiun televisi.

Noel, sapaan akrab Immanuel, menilai bahwa Ganjar tidak akan melangkahi Megawati. Sehingga, pernyataan Ganjar dianggap sebagai sinyal Megawati sudah memberikan dukungan.

“Kita senang atas sinyal halus yang diberikan Ibu Megawati melalui kader terbaik Ganjar Pranowo. Elektabilitas PDI Perjuangan akan meningkat juga,” kata Noel dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Nyatakan Siap Jadi Capres jika Diusung PDI-P, Ganjar Tutup Peluang Maju dari Partai Lain?

Noel mengatakan, pernyataan Ganjar yang siap maju capres itu tidak berdiri sendiri.

Dia meyakini, pernyataan itu didahului oleh inisiatif para petinggi PDI Perjuangan, utamanya Megawati untuk "menurunkan pemain” dalam merebut simpati rakyat.

“Ibaratnya, ini isyarat PDI Perjuangan ‘jorokin’ (dorong) Ganjar untuk turun langsung ke medan gelanggang. Kita juga bisa berharap, ‘ikatan’ di kaki Ganjar sudah dilepas, sehingga Ganjar akan lebih leluasa untuk bergerak ke semua daerah untuk meraih simpati bagi PDI Perjuangan,” nilai Noel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com