Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disinggung Jokowi, Kapolri Janji Tindak Tegas Polisi Bergaya Hidup Mewah

Kompas.com - 14/10/2022, 17:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, akan menindak tegas anggota Polri yang bergaya hidup mewah setelah disinggung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sigit mengatakan, dia akan menindak tegas para polisi yang melanggar aturan dan berdampak terhadap menurunnya tingkat kepercayaan publik kepada Polri.

Baca juga: Jokowi Minta Anggota Polri Responsif dan Punya Sense of Crisis

Pelanggaran yang dia maksud termasuk perintah untuk tidak bergaya hidup mewah bagi anggota Polri dan keluarganya.

"Terhadap hal-hal yang sifatnya bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik, terkait dengan gaya hidup, hal-hal yang bersifat pelanggaran tentunya ini menjadi arahan dari bapak Presiden untuk kami tindaklanjuti dan kami akan melakukan langkah tindakan tegas," kata Sigit dalam jumpa pers usai menerima pengarahan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Sigit melanjutkan, Jokowi juga meminta supaya polisi tanggap dan peka terhadap keluhan yang dialami masyarakat.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Polri Cegah Polarisasi Menjelang Tahun Politik

"Arahan beliau jelas dan tegas, kami semua harus solid untuk bersama-sama berjuang, melakukan apa yang menjadi tugas pokok fungsi kami, pelindung pengayom, pelayan masyarakat," ucap Sigit.

"Responsif terhadap apa yang menjadi keluhan masyarakat, respon cepat dan kita memiliki sense of crisis di tengah situasi yang sulit ini sehingga kita bisa melanjutkan upaya-upaya Harkamtibmas dan penegakan hukum seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat," lanjut Sigit.

Sigit juga mengatakan, Presiden meminta Polri untuk memberantas judi online, narkoba serta hal-hal lain yang dianggap mengganggu dan meresahkan masyarakat.

Dia mengatakan, Polri sempat meraih tingkat kepercayaan tertinggi dari masyarakat dalam kategori lembaga penegak hukum.

Akan tetapi, karena peristiwa pembunuhan berencana yang dilakukan Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri menurun.

Baca juga: Kapolri: Kita Akan Tindak Lanjuti dan Jabarkan Arahan Presiden untuk Semua Personel

"Karena ada peristiwa FS dan juga beberapa kasus yang terus kemudian berdampak kepada persepsi negatif, hari ini tingkat kepercayaan publik kepada Polri menjadi rendah," ucap Sigit.

Sigit mengatakan pengarahan ini dikuti 559 personel polri, termasuk 33 Kapolda, 24 pejabat utama Mabes Polri, dan 490 Kapolres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com