JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memerintahkan jajaran pemerintah daerah bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),
"Saya perintahkan memang semua pemerintah daerah itu untuk bersiap menghadapi kemungkinan yang diprediksi sudah oleh BMKG tentang bencana yang akan kita hadapi," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (13/10/2022).
Ma'ruf menuturkan, potensi cuaca ekstrem hampir setiap tahun terjadi, hanya intensitasnya saja yang berbeda.
Baca juga: BMKG: Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Jabodetabek Bisa Berlangsung hingga Sore Hari
Namun demikian, ia mengingatkan, potensi cuaca ekstrem pada tahun ini lebih besar sehingga seluruh pemangku kepentingan di daerah harus bersiap-siap.
"Bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga dinas-dinas semua ya, termasuk TNI/Polri, tentu dinas-dinas terkait semuanya kita bekerja sama, bersinergi dan berkolaborasi ya," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf mengatakan, kerja sama seluruh pihak dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem bak sebuah bangunan yang saling menguatkan satu sama lain.
"Di daerah juga begitu, saya kira Pak Gubernur supaya menjadikan seluruh pemangku kepentingan di daerah semuanya, tokoh masyarakat, akademisi, termasuk juga tentu para ulama ikut membantu dalam menanggulangi dampak (cuaca ekstrem)," ujar dia.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Terima Dubes AS, Ini yang Dibahas
Sebelumnya, BMKG menyebut, beberapa wilayah Indonesia berpotensi mengalami peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah pada 9-15 Oktober 2022.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan.
Selain itu, aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti Madden Jullian Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin juga secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.