JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menolak usulan DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur (Jatim) agar ia menjadi calon presiden (capres).
Nama Gus Yahya menjadi satu dari 10 nama yang diusulkan oleh DPW PPP Jatim sebagai capres 2024.
"Absolutely not!" ujar Gus Yahya saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Gus Yahya Sebut R20 Akan Bahas Upaya Jadikan Agama sebagai Solusi, Bukan Masalah
Gus Yahya hanya berkomentar singkat perihal usulan DPW PPP Jatim itu.
Dia mengaku tidak bisa dan tidak boleh maju di Pilpres 2024. Setelah itu, Gus Yahya melengos pergi.
"Saya enggak bisa, enggak boleh," ucap dia.
DPW PPP Jawa Timur menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) di Surabaya pada Minggu (9/10/2022).
Dalam forum tersebut, PPP mengusulkan 10 nama calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 untuk disampaikan kepada pengurus DPP PPP.
Ke-10 nama calon presiden tersebut merupakan usulan dari 38 DPC PPP se-Jawa Timur.
Baca juga: PPP Jatim Usul 10 Nama Capres, Ada Mahfud MD hingga Gus Yahya
Berikut 10 nama calon presiden yang diusulkan PPP Jawa Timur:
1. Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng)
2. Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta)
3. Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim)
4. Muhamad Mardiono (Plt Ketum PPP)
5. Erick Thohir (Menteri BUMN)