JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, tidak ada trouble atau kerusakan pada pesawat kepresidenan yang biasa digunakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Heru Budi Hartono, kondisi pesawat kepresidenan saat ini baik-baik saja.
"Pesawat kepresidenan baik-baik saja. Kedua pesawat dalam kondisi baik. Enggak ada trouble. Tidak ada," ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/11/2022).
Heru kemudian menjelaskan alasan mengapa Presiden Jokowi batal melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Jawa Timur pada Senin (10/10/2022).
Baca juga: Jumat, Mahfud Serahkan Kesimpulan Rekomendasi Pengusutan Tragedi Kanjuruhan kepada Jokowi
Menurutnya, saat itu presiden ada agenda internal.
Oleh karenanya, kehadiran presiden untuk agenda di Jawa Timur kemudian digantikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Penyebab lainnya, kata Heru, karena persoalan cuaca.
"Dan ada faktor eksternal. Jarak pandang harus 3.000 ini (kemarin) jarak pandang 1.000. Ini tentunya kan kita harus stay dulu. Kita stay, menunggu lama," katanya.
"Di sisi lain, waktu kegiatan di Jawa Timur kan sudah berlangsung. Kita kan nunggu 30 menit, lalu start engine 20 menit. Kan udah 50 menit. Ya kan acara di sana udah selesai," ujar Heru lagi.
Baca juga: 28 Negara Jadi Pasien IMF, Jokowi Minta Pemerintah Hati-hati Ambil Kebijakan
Heru menambahkan, kondisi cuaca di Jakarta sepanjang Senin lalu juga mendung.
Selain itu, hujan juga turun di Jakarta dan sekitarnya sebanyak dua kali.
Adapun sebelumnya, beredar informasi soal pesawat kepresidenan yang mengalami masalah.
Kabar itu beredar dari keterangan laporan kegiatan yang disampaikan kepada Asisten Intelijen Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada Senin (10/10/2022).
Dalam laporan tersebut terungkap informasi jika ada masalah pada pesawat presiden yang akan membawa Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur.
Baca juga: Otorita IKN Segera Lakukan Pengisian Jabatan, Ada yang Ditunjuk Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.