Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Yakin Anies Tak Akan Menang di Jawa Tengah jika Jadi Maju Capres

Kompas.com - 08/10/2022, 19:17 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul meyakini, Anies Baswedan tidak akan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jawa Tengah.

Pasalnya, ia menyebut, basis pemilih Jawa Tengah adalah PDI-P.

“Oh kalau itu bisa saya jamin (Anies kalah di Jawa Tengah),” ujar Pacul ditemui di Tugu Monas, Jakarta, Sabtu (8/10/2022).

Baca juga: Bukan Bahas Pilpres, Anies Temui Rizieq di Petamburan karena Urusan Keluarga

Ia pun enggan mengomentari rencana pencapresan Gubernur DKI Jakarta itu. Sebab, menurut dia, belum tentu Anies bisa menjadi kontestan dalam ajang tersebut.

“Buat apa hari ini mengeluarkan kritik. Itu kan baru bakal calon, ya tho, masih bakal calon kok dikritik. Nanti aja kalau udah calon,” sebut dia.

Ia mengatakan, Partai Nasdem yang telah secara resmi mengusung Anies sebagai capres, masih terbentur dengan persoalan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT).

Baca juga: Anies Sebut Pemprov DKI Sudah Siap-siap Hadapi Cuaca Ekstrem yang Diprediksi BMKG

“Kalau belum memenuhi presidential threshold kan semua sudah tahu. Itu (statusnya) baru bakal calon presiden yang diusung oleh Nasdem,” tuturnya.

Pacul menilai masih banyak tantangan yang harus diselesaikan Anies jika ingin maju dalam Pilpres mendatang.

“Ya bisa saja gagal, bisa juga tidak. Masalahnya kan masih banyak bos,” imbuhnya.

Diketahui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah memilih Anies untuk diusung dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Anies: Kami Siap Dukung Apa Pun yang Dibutuhkan Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI

Pendeklarasian itu disampaikan di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Surya juga memberikan keleluasaan pada Anies untuk menentukan cawapresnya sendiri dan tidak harus bergabung sebagai kader Partai Nasdem.

Di sisi lain untuk memuluskan jalan Anies, Partai Nasdem mesti membangun koalisi dengan partai politik (parpol) lain.

Saat ini Partai Nasdem tengah menjajaki pembentukan koalisi bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Baca juga: Sebut Anies Belum Tentu Maju Pilpres 2024, Bambang Pacul: Belum Tentu Nasdem Penuhi Presidential Threshold

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyampaikan progres pembentukan koalisi telah mencapai angka 82 persen.

Namun PKS enggan terburu-buru menentukan langkah. Mardani mengklaim PKS merasa pembentukan koalisi tak cukup hanya dengan menyepakati penentuan capres-cawapres.

Kan kalau cuma capres-cawapres, enggak ada line up kabinet, kurang seru sekarang. Karena enggak ada kontestasi karya gagasan," ungkapnya ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com