Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Usung Anies Jadi Bakal Capres, Ini Komentar Ketum PAN

Kompas.com - 04/10/2022, 23:25 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan buka suara soal pengusungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Partai Nasdem.

Adapun Anies merupakan salah satu aspirasi atau kandidat di Pilpres 2024 yang sebelumnya sudah ditetapkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PAN beberapa waktu lalu.

Terkait hal itu, pria yang karib disapa Zulhas ini mengucapkan selamat kepada Partai Nasdem.

"Ya bagus, kan? Bagus semua parpol kita ucapkan selamat, lah, ke Nasdem. Cuma kita kan sekarang sedang berduka. Dan waktu kami Rakernas memang sudah ada (beberapa nama aspirasi) Pak Ganjar, Pak Anies dan lain-lain tentu dari KIB," kata Zulhas usai meresmikan Kantor DPP PAN di Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Nasdem Usung Anies jadi Capres, Gerindra: Mari Berkompetisi Sehat

Sementara terkait capres yang akan diusung dalam Pilpres 2024, pihaknya bersama Partai Golkar dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih merumuskan.

Zulhas bilang, penunjukkan nama yang bakal diusung partai berada pada tahap akhir.

"Nanti kita lihat realitanya. Oleh karena itu, kalau di KIB soal Pilpres itu chapter-nya nanti terakhir," ucap Zulhas.

Lebih lanjut Zulhas menyebut, PAN bersama PPP dan Partai Golkar tengah merumuskan gagasan para kader. Bahkan parpol menyempatkan berkunjung ke kampus-kampus dan meminta pendapat dari para pakar.

Baca juga: Pencapresan Anies Baswedan oleh Nasdem, Ojo Kemajon atau Ojo Kesusu?

Pengumpulan gagasan itu, kata Zulhas, bertujuan untuk merumuskan cita-cita partai, yakni membuat Indonesia maju dan Indonesia emas tahun 2045.

"Kita bertengkar di situ. KIB mengajak bertengkar, tengkar pikiran, tengkar gagasan, untuk mmbawa Indonesia ini sebagaimana kita harapkan menjadi Indonesia yang maju 2045 itu. chapternya capres nanti, terakhir," sebut Zulhas.

Sebelumnya diberitakan, Partai Nasdem telah mengumumkan akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) medio Juni lalu, ada tiga nama yang masuk dalam bursa capres Nasdem yakni Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga: Usung Anies Jadi Capres, 3 Menteri Nasdem Berpotensi Kena Reshuffle?

Namun, Anies dipilih lantaran dianggap sebagai calon terbaik.

"Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah why not the best? (mengapa tidak yang terbaik?)," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Kendati demikian, Paloh tak mewajibkan Anies bergabung ke Nasdem. Katanya, Nasdem akan tetap mengusung Anies sekalipun dia tak menjadi kader partai.

Anies juga dibebaskan memilih calon wakil presidennya sendiri kelak.

Pinangan Nasdem itu langsung diterima Anies. Namun demikian, Anies belum dapat menentukan nama cawapres atau keinginannya bergabung dengan Nasdem.

Surya Paloh pun berharap Demokrat dan PKS partai dapat berkoalisi dengan Nasdem untuk ke depan mengusung Anies.

"Soal PKS dan Demokrat, dari apa yang saya pahami sebagai praktisi politisi, insya Allah semua menyatukan pikiran, semangat, tekad, bersama dengan Nasdem," kata Paloh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com