Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Klaim Hubungan dengan Nasdem dan Demokrat Terjaga, meski Belum Tentukan Capres

Kompas.com - 03/10/2022, 17:07 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyatakan hubungan dengan Partai Demokrat dan Partai Nasdem tetap terjaga.

Meskipun PKS belum menentukan figur calon presiden (capres) yang bakal diusungnya.

“Kami bersyukur bahwa komunikasi politik antara PKS, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat berlangsung sangat baik, terbuka, setara,” tutur Syaikhu dalam keterangannya, Senin (3/10/2022).

Adapun ketiga partai politik (parpol) tersebut tengah menjajaki pembentukan koalisi untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Anies Diusung Jadi Presiden, NasDem Sumut: Kami Tegak Lurus dengan Keputusan Ketum

Partai Nasdem telah memutuskan untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.

Sementara Partai Demokrat telah menyampaikan bakal mendorong Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mengikuti Pilpres 2024, entah sebagai capres atau cawapres.

Meski begitu, Syaikhu mengaku ketiga parpol memberi ruang, dan tak saling mengintervensi keputusan pengusungan capres masing-masing.

Baca juga: Anies Diusung Nasdem Jadi Capres, Politikus PDI-P Singgung Program Pemprov DKI yang Belum Tuntas

“Saling percaya untuk bersama-sama memilih calon pemimpin bangsa yang terbaik bagi rakyat Indonesia,” ucapnya.

Ia menjelaskan saat ini pihaknya belum menentukan pilihan.

Pasalnya mekanisme pembentukan koalisi, dan pengusungan bakal capres akan ditentukan melalui Musyawarah Majelis Syuro.

“Setiap partai politik memiliki mekanisme internal dalam memutuskan sikapnya terkait koalisi dan pencapresan,” katanya.

Baca juga: Anies Diusung Jadi Capres, F-PDIP DPRD: Jangan Gunakan Panggung Gubernur untuk Fondasi Pilpres

Tapi Syaikhu menghormati keputusan Partai Nasdem untuk mengusung Anies sebagai capres.

Ia memandang Anies adalah figur yang tepat karena memiliki rekam jejak kepemimpinan yang mumpuni.

“Berjiwa nasionalis religius, memiliki kapasitas untuk memimpin bangsa dan mampu menjadi simbol perubahan untuk Indonesia di masa mendatang,” pungkasnya.

Sebelumnya Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengungkapkan sejumlah tantangan pembentukan koalisi bersama PKS dan Partai Demokrat.

Baca juga: Diusung Jadi Capres 2024, Anies Respek Surya Paloh Utamakan Kepentingan Publik

Salah satunya belum sepakatnya ketiga parpol terkait figur capres-cawapres yang bakal diusung.

Sementara itu Anies nampaknya merupakan figur yang bisa diterima oleh Partai Demokrat.

Pasalnya Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan Anies dianggap sebagai tokoh yang merepresentasikan perubahan dan perbaikan.

Semangat itu yang diusung partai berlambang mercy guna memilih kandidat capres-cawapresnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com