Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Tanda Berakhirnya Pandemi Covid-19 Sudah Terlihat

Kompas.com - 02/10/2022, 08:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia tengah bersiap menuju endemi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut bahwa tanda-tanda berakhirnya pandemi Covid-19 telah terlihat.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, tanda berakhirnya pandemi terlihat dari beberapa indikator penilaian pandemi Covid-19 yang melandai, mulai dari kasus konfirmasi, kasus aktif, hingga kasus kematian.

"Sesuai dengan pengumuman dari WHO dr Tedros, kita saat ini seluruh dunia itu telah menghadapi suatu masa yang menggembirakan di mana tanda-tanda berakhirnya pandemi Covid-19 sudah terlihat," kata Syahril saat memberikan pembaruan penanganan Covid-19 dikutip dari siaran YouTube Kemenkes, Minggu (2/9/2022).

Baca juga: Kemenkes: Peningkatan Kasus Covid-19 Masih Tinggi di 8 Provinsi

Peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Air secara mingguan juga terjadi penurunan.

Ia merinci, pada 19 September 2022, total penambahan kasus Covid-19 di seluruh Indonesia mencapai 13.723.

Angka ini jauh lebih kecil dibanding seminggu sebelumnya, atau tepatnya tanggal 12 September 2022 dengan jumlah penambahan kasus sebesar 16.314.

Begitu pun lebih kecil dibanding minggu-minggu sebelumnya, yakni 19.950 kasus pada 5 September 2022, 26.238 kasus pada 29 Agustus 2022, 30.747 kasus pada 22 Agustus 2022, dan 32.783 pada tanggal 15 Agustus 2022.

"Itu dari minggu ketiga Agustus datanya turun terus sampai dengan kemarin. Saat ini angka rata-rata sekitar 2.000-an kasus Covid-19 per hari," ucap Syahril.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Pengaruhi Siklus Menstruasi, Benarkah?

Rendahnya kasus Covid-19 membuat positivity rate menurun. Syahril menjelaskan, positivity rate mingguan pada tanggal 19 September 2022 hanya 6,38 persen.

Angkanya jauh lebih kecil dibanding positivity rate 7,64 persen pada tanggal 12 September 2022; 9,56 persen pada tanggal 5 September 2022; 10,44 persen pada tanggal 29 Agustus 2022; 10,63 persen pada 22 Agustus 2022; dan 11,86 persen pada 15 Agustus 2022.

"Alhamdulillah parameter ini memang upaya kita bersama bagaimana kita menyiapkan diri mengakhiri pandemi ini. Alhamdulillah positivity rate kita itu 6,28 persen dalam minggu terakhir ini," beber Syahril.

Lebih lanjut, kasus meninggal secara mingguan menurun menjadi rata-rata 123 kasus per minggu dari 151 kasus per minggu. Artinya kata Syahril, rerata kasus meninggal mencapai 20 orang per hari, lebih landai dibanding puncak kasus Covid-19.

Baca juga: Indonesia Approves First Homegrown Covid-19 Vaccine

Namun demikian, masih ada 8 provinsi dengan peningkatan kasus Covid-19 mingguan yang tinggi. Yogyakarta menjadi salah satu daerah dengan peningkatan kasus mingguan yang tinggi tersebut.

Sementara itu, 26 provinsi sisanya mengalami penurunan kasus.

"Dari 34 provinsi, masih ada 8 provinsi yang mengalami peningkatan kasus dalam 1 minggu terakhir, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Maluku Utara, NTT, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sultra dan Sulut," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com