Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Peningkatan Kasus Covid-19 Masih Tinggi di 8 Provinsi

Kompas.com - 30/09/2022, 17:26 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, masih ada delapan provinsi dengan peningkatan kasus Covid-19 mingguan yang tinggi.

Juru Bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril mengatakan, Yogyakarta menjadi salah satu daerah dengan peningkatan kasus mingguan yang tinggi tersebut.

Baca juga: Kanada Cabut Kewajiban Tes Covid-19 dan Aturan Masker per 1 Oktober

Sementara itu, 26 provinsi sisanya mengalami penurunan kasus.

"Dari 34 provinsi, masih ada delapan provinsi yang mengalami peningkatan kasus dalam satu minggu terakhir, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Maluku Utara, NTT (Nusa Tenggara Timur), Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sultra (Sulawesi Tenggara) dan Sulut (Sulawesi Utara)," ucap Syahril dalam konferensi pers secara daring, Jumat (30/9/2022).

Namun secara keseluruhan, peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Air secara mingguan terjadi penurunan.

Syahril merinci, pada 19 September 2022, total penambahan kasus Covid-19 di seluruh Indonesia mencapai 13.723.

Baca juga: UPDATE 29 September: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 72,94 Persen, Ketiga 27,06 Persen

Angka ini jauh lebih kecil dibanding seminggu sebelumnya, atau tepatnya tanggal 12 September 2022 dengan jumlah penambahan kasus sebesar 16.314.

Begitu pun lebih kecil dibanding minggu-minggu sebelumnya, yakni sebanyak 19.950 kasus pada 5 September 2022, 26.238 kasus pada 29 Agustus 2022, 30.747 kasus pada 22 Agustus 2022, dan 32.783 pada tanggal 15 Agustus 2022.

"Itu dari minggu ketiga Agustus datanya turun terus sampai dengan kemarin. Saat ini angka rata-rata sekitar 2.000-an kasus Covid-19 per hari," ucap Syahril.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Labuan Bajo, Iriana Jokowi Berharap Masyarakat Tetap Sehat

Rendahnya kasus Covid-19 membuat positivity rate menurun. Syahril menjelaskan, positivity rate mingguan pada tanggal 19 September 2022 hanya 6,38 persen.

Angkanya jauh lebih kecil dibanding positivity rate 7,64 persen pada tanggal 12 September 2022; 9,56 persen pada tanggal 5 September 2022; 10,44 persen pada tanggal 29 Agustus 2022; 10,63 persen pada 22 Agustus 2022; dan 11,86 persen pada 15 Agustus 2022.

"Alhamdulillah parameter ini memang upaya kita bersama bagaimana kita menyiapkan diri mengakhiri pandemi ini. Alhamdulillah positivity rate kita itu 6,28 persen dalam minggu terakhir ini," beber Syahril.

Baca juga: UPDATE 28 September: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 72,93 Persen, Ketiga 27,03 Persen

Sebagai informasi, Per Kamis (29/9/2022) pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 2.003 kasus dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.429.767, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Sementara itu, kasus aktif berkurang 828 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 18.357 kasus aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com