Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL Lepas 90 Prajurit dan PNS TNI AL Berangkat Umrah

Kompas.com - 26/09/2022, 21:11 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memberangkatkan 90 prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan TNI Angkatan Laut beribadah umrah.

Pelepasan dilaksanakan di Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, Senin (26/9/2022).

“Setelah dua tahun terakhir ibadah umrah tidak dapat dilaksanakan akibat adanya pandemi Covid-19, tahun ini TNI Angkatan Laut kembali dapat memberangkatkan personelnya untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci,” kata Yudo dalam keterangan tertulis, Senin malam.

Baca juga: KSAL: Kalau Ada yang Adang Nelayan Indonesia di Natuna, Akan Kita Hadapi

Secara keseluruhan, personel TNI Angkatan Laut yang berangkat umrah berjumlah 121 orang.

Pada kloter pertama, ada 90 orang yang berangkat pada 29 September 2022.

Sedangkan kloter kedua akan berangkat pada 30 September 2022 sebanyak 31 orang.

Menurut Yudo, kesempatan untuk beribadah ke tanah suci merupakan impian dan dambaan setiap personel.

Namun demikian, tidak semua prajurit memperoleh kesempatan atau memiliki kemampuan untuk melaksanakannya.

Baca juga: KSAL Jamin Tegaknya Hukum dan Kedaulatan Laut Indonesia

Oleh karena itu, kata dia, pimpinan TNI Angkatan Laut berupaya semaksimal mungkin memfasilitasi prajurit untuk dapat beribadah ke tanah suci.

Hal ini sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dengan pondasi kualitas keimanan yang kuat.

“Saya mengucapkan selamat kepada personel beragama Islam yang kali ini memperoleh kesempatan beribadah umrah ke tanah suci Mekkah,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com