JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi fan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memberikan tanggapan informasi yang menyebutkan dirinya bakal dicopot sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini.
Johnny pun mempertanyakan dari mana isu tersebut berasal.
"Enggak ada isu-isu itu. Kata siapa ?" tanya Johnny di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (19/9/2022).
"Ngarang aja kamu," lanjutnya kemudian menjawan pertanyaab wartawan.
Sebelumnya, Johnny G Plate juga sempat menjawan soal klaim rencana reshuffle yang disuarakan hacker Bjorka.
Baca juga: Polri Jerat Pria Madiun Terkait Kasus Hacker Bjorka dengan 4 Pasal UU ITE
Bagi Johnny, setiap masyarakat bisa mengusulkan dan meminta apapun pada Presiden.
Namun, menurutnya, reshuffle atau pergantian Menteri adalah kewenangan Presiden Joko Widodo.
“Itu (isu reshuffle) enggak perlu saya komentari, itu kewenangan Presiden,” ujar Johnny, Jumat (16/9/2022) sebagaimana dilansir dari pemberitaan KompasTV.
“Kalau semua mau minta presiden ambil keputusan macam-macam, semua bisa,” lanjut dia.
Baca juga: Polisi Dinilai Tergesa-gesa Tetapkan Pemuda Madiun Tersangka Terkait Hacker Bjorka
Johnny berharap publik tidak hanyut pada setiap pro-kontra yang ada di ruang digital.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini hacker Bjorka kembali membagikan beberapa pesan lewat utas di Breached Forums dengan judul utama “Pemerintah Indonesia Tengah Mencari Saya?”.
Salah satu pesannya menyebut apabila Presiden Jokowi bakal mencopot Johnny G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini.
Bjorka mengaku mendapat informasi tersebut dari temannya yang kerja di Istana Presiden.
Baca juga: Bjorka: Pemerintah Dapat Info Salah dari DarkTracer
“Saya menerima informasi dari teman yang bekerja di Istana bahwa Pak Presiden (Jokowi) bakal segera mengganti Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate," kata Bjorka.
Bjorka berharap agar pengganti Menkominfo nantinya bisa diisi oleh seseorang yang sangat ahli dalam bidang teknologi, bukan orang partai, politisi, atau tentara.
“Bagus, Pak Presiden. Pastikan penggantinya adalah orang yang tech-savy (ahli teknologi), bukan orang idiot dari partai, politisi, atau tentara, karena semua itu akan sia-sia.” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.