Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL Jamin Tegaknya Hukum dan Kedaulatan Laut Indonesia

Kompas.com - 16/09/2022, 09:12 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menjamin tegaknya hukum dan kedaulatan laut Indonesia di tengah masa damai.

Yudo mengatakan jaminan tegaknya hukum dan kedaulatan tersebut dilakukan oleh TNI AL melalui berbagai operasi.

Hal ini disampaikan Yudo usai membuka kejuaraan memancing tingkat dunia “Likupang North Sulawesi International Fishing Competition (LNSIFC) 2022” di Menado, Sulawasi Utara, Rabu (14/9/2022).

“Fokus menangkal ancaman yang mengganggu kedaulatan NKRI, TNI AL pada masa damai tetap mengutamakan pengamanan dengan menggelar operasi penegakan kedaulatan dan penegakan hukum di sepuluh wilayah perbatasan perairan Indonesia,” kata Yudo dalam keterangan tertulis Dispenal, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Kemesraan Andika-Yudo dan Isu Disharmoni dengan Dudung, Sinyal Dukungan buat KSAL Jadi Panglima?

Yudo mengatakan wilayah perbatasan laut saat ini menjadi titik paling rawan kegiatan ilegal.

Misalnya, penangkapan ikan ilegal di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Selain itu, wilayah perbatasan juga banyak dimanfaatkan untuk penyelundupan barang-barang terlarang seperti narkoba, minuman keras dan barang-barang lain yang berpotensi merugikan negara.

“Selain pelanggaran wilayah, di masa damai seperti ini kegiatan-kegiatan ilegal banyak terjadi di wilayah perbatasan laut kita” ujar KSAL.

Baca juga: Digadang-gadang Jadi Calon Panglima TNI, KSAL: Namanya Prajurit Pasti Siap

Adapun 10 negara dengan wilayah laut yang berbatasan langsung Indonesia meliputi India, Thailand, Malaysia, Singapura, China, Filipina, Palau, Papua Nugini, Timor Leste dan Australia.

Pada wilayah perbatasan tersebut, kata Yudo, TNI AL rutin melaksanakan patroli yang dilakukan oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan pesawat udara Patroli Maritim (Patmar).

Yudo menuturkan TNI AL saat ini juga terus melakukan pendekatan dengan negara-negara sahabat melalui Naval Diplomacy.

Dalam pembangunan kekuatan, lanjut Yudo, TNI AL terus melakukan pembenahan diri dengan meningkatkan sarana dan prasarana guna menunjang pengamanan di wilayah perbatasan.

Baca juga: Tanda Tanya Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa dan Mencuatnya Sosok KSAL Yudo Margono

“Seperti menambah kapal-kapal patroli dan alutsista di setiap Koarmada secara bertahap serta peningkatan kemampuan alutsista,” ungkap Yudo.

Yudo pun meminta peran serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga kedaulatan wilayah Indonesia dengan aktif melaporkan kepada TNI AL apabila terjadi pelanggaran wilayah oleh kapal asing.

Yudo juga meminta masyarakat melaporkan apabila terjadi tindakan ilegal lainnya.

Menurut dia, kedaulatan suatu wilayah perairan Indonesia tidak hanya dilakukan oleh KRI, tetapi juga oleh kapal-kapal nelayan Indonesia.

“Tegaknya kedaulatan adalah dengan berkibarnya merah putih di wilayah itu, tidak hanya dikibarkan oleh KRI tetapi juga dengan kapal-kapal nelayan dan masyarakat kita,” imbuh Yudo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com