Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investigasi Jatuhnya Pesawat Latih TNI AL Diharap Jadi Evaluasi Tata Kelola Alutsista

Kompas.com - 08/09/2022, 09:46 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil investigasi jatuhnya pesawat latih jenis G-36 Bonanza T-2503 diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah dan TNI Angkatan Laut dalam tata kelola alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebutkan, tata kelola tersebut baik terkait pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, maupun pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam pengelolaan.

Baca juga: Jatuhnya Pesawat Latih TNI AL dan Momentum Evaluasi Tata Kelola Alutsista

“Sehingga, bisa menjadi pembelajaran dan insiden serupa dapat diantisipasi agar tidak terulang,” kata Fahmi dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9/2022) malam.

Fahmi menyadari bahwa pembenahan tata kelola alutsista secara menyeluruh bukan sesuatu yang bisa dirasakan hasilnya dengan cepat.

Dalam tata kelola alutsista, kata dia, pemerintah dan TNI pada dasarnya tak bisa hanya bicara mengenai belanja alutsistanya.

Namun, juga harus memperhatikan mengenai logistik, perawatan, dan pemeliharaan, termasuk juga personelnya.

Menurutnya, perawatan berkaitan dengan kesiapan alutsista untuk tampil dan digunakan sewaktu-waktu.

“Setidaknya ada dua aspek perawatan yaitu aspek fisik mekanik dan sistem elektronik,” ujar dia.

Baca juga: Danpuspenerbal: Penyebab Jatuhnya Pesawat Latih Bonanza Masih Didalami

Adapun terkait pemeliharaan berkaitan dengan kemampuan alutsista untuk berfungsi optimal dan efektif dalam pengoperasiannya.

Dalam hal pemeliharaan, juga terdapat dua aspek, yaitu pemeliharaan rutin dan berkala.

Ia mengatakan, pemeliharaan rutin dilakukan dengan latihan menggunakan alutsista, mulai dari satuan terkecil hingga latihan-latihan militer gabungan.

Hal ini untuk memastikan alutsista tetap siap tempur dan kompetensi personel sebagai pengguna alutsista tetap terjaga.

Sedangkan pemeliharaan berkala dilakukan untuk memastikan perangkat-perangkat alutsista selalu dalam kondisi laik.

“Dan segera dapat dilakukan reparasi jika ada indikasi gangguan yang berpotensi mengganggu atau untuk mengoptimasi kinerja alutsista,” imbuh dia.

Baca juga: Pencarian Jatuhnya Pesawat Latih Bonanza TNI AL Terkendala Cuaca

Sebelumnya, pesawat Bonanza dilaporkan lost contact di Selat Madura, tepatnya di wilayah perairan antara Bangkalan dan Gresik, Jawa Timur, Rabu (7/9/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com