JAKARTA, KOMPAS.com - Pencarian jatuhnya pesawat latih jenis G-36 Bonanza T-2503 di Selat Madura, Jawa Timur, Rabu (7/9/2022), mengalami kendala cuaca.
Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda Dwika Tjahja Setiawan mengungkapkan, wilayah di lokasi titik jatuhnya pesawat dalam kondisi hujan.
“Sekarang di lokasi masih hujan sehingga tim kesulitan,” kata Dwika dalam konferensi pers di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, Rabu sore.
Baca juga: Pesawat Latih Bonanza TNI AL yang Jatuh Didesain Tanpa Kursi Lontar
Meski demikian, kata dia, Tim SAR TNI AL tetap berupaya sesegera mungkin menemukan bangkai pesawat termasuk dua penerbangnya.
“Sesuai perintah Bapak KSAL, secepat mungkin kita akan melakukan evakuasi,” ujar dia.
Dwika mengatakan, saat pesawat Bonanza jatuh, cuaca di sekitar Selat Madura dalam kondisi baik.
Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Menurut dia, penyebab jatuhnya pesawat baru bisa diketahui setelah bangkai pesawat ditemukan dan dibawa ke daratan untuk dilakukan investigasi.
“Untuk kondisi pilot juga masih belum bisa kita pastikan,” kata dia.
Baca juga: Pesawat Bonanza TNI AL Tenggelam di Kedalaman 10-15 Meter di Selat Madura
Sebelumnya, pesawat yang dipiloti oleh Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Co-pilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti lepas landas dari Bandara Juanda dengan rute Sub-(Armada) Loc Area-Sub, Rabu, pukul 08.45 WIB.
Sekitar 10 menit setelah lepas landas, pesawat tersebut dilaporkan lost contact di antara perairan di Bangkalan dan Gresik, pukul 08.55 WIB.
Adapun pesawat ini terbang dalam rangka latihan antiserangan udara atau air defense exercise (Adex) Siaga Armada II.
Higga kini, Tim SAR TNI AL terus melakukan upaya pencarian ke lokasi titik jatuhnya pesawat.
Proses Plpencarian dengan mengerahkan 7 KRI, 1 pesawat CN-235, 2 helikopter, 2 Kapal Angkatan Laut (KAL), 2 Tim Kopaska, dan 2 tim penyelam.
Berdasarkan tangkapan sonar kapal TNI AL, pesawat tersebut tenggelam di kedalaman sekitar 10-15 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.