Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ferdinand Marcos Jr Ungkap Alasan Pilih Indonesia sebagai Tujuan Pertama Lawatan Luar Negerinya

Kompas.com - 05/09/2022, 12:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr memberikan penjelasan soal alasan dirinya memilih Indonesia sebagai negara tujuan pertama yang dikunjunginya setelah resmi dilantik jadi presiden.

Hal itu disampaikan Presiden Marcos Jr saat pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pad Senin (5/9/2022).

"Salah satunya (alasan) karena kami dekat dalam hal lokasi geografis. Juga dekat dalam hal budaya dan etnis. Jadi saya pikir akan menjadi kemitraan yang kuat," ujar Presiden Marcos Jr sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Jokowi dan Presiden Filipina Tanam Pohon Kayu Ulin di Istana Bogor

Presiden Marcos Jr pun mengungkapkan, dia baru pertama kali datang ke Jakarta.

Meski demikian, dia merasa seperti berada di rumah sendiri karena sambutan Presiden Jokowi yang hangat.

"Ini adalah pertama kalinya saya ke Jakarta, kami melihat sekeliling dan anda telah menyambut kami dengan sangat hangat dan kami telah merasakan kesediaan indonesia untuk melakukannya," jelas Presiden Marcos Jr.

Dalam kesempatan itu, dia pun menyinggung soal hubungan diplomatik antara Filipina dengan Indonesia yang sudah berusia 75 tahun.

Menurutnya, hubungan diplomatik tersebut merupakan salah satu yang terlama dimiliki oleh Filipina dengan negara lain.

"Saya pikir kami membuat pilihan yang tepat dan sekali lagi terima kasih atas keterbukaan anda," tambah Presiden Marcos Jr.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan selamat datang kepada Presiden Marcos Jr dan delegasinya.

Baca juga: Jokowi Merasa Terhormat Jadi yang Pertama Dikunjungi Ferdinand Marcos Jr

Menurut Jokowi, menjadi suatu kehormatan menerima kunjungan luar negeri yang pertama dari Presiden Marcos Jr.

"Ini menegaskan hubungan bilateral kedua negara di bawah kepemimpinan Yang Mulia.

Saya percaya hubungan kedua negara Indonesia dan Filipina akan semakin erat," kata Jokowi.

"Dan saya ingin menyampaikan juga duka cita atas wafatnya mantan Presiden Filipina ke-12 Yang Mulia Bapak Fidel Ramos bulan Juli lalu," lanjutnya.

Kedua pemimpin beserta delegasi masing-masing kemudian melanjutkan pertemuan bilateral dengan membahas sejumlah kerja sama dan isu kawasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com