Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Litbang Kompas: Kasus Ferdy Sambo Populer di Medsos, Kalahkan Topik Prabowo Capres 2024

Kompas.com - 25/08/2022, 09:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Analisis yang dilakukan Litbang Kompas menemukan, topik soal Ferdy Sambo sebagai dalang pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menjadi populer di media sosial.

Tercatat, selama 8 hari pada periode 12-18 Agustus 2022, kata kunci "Sambo" menghasilkan 499.200 perbincangan warganet dan pemberitaan media daring.

Kata kunci yang sama juga memancing 5,6 juta interaksi antarpengguna medsos.

Dikutip dari Kompas.id, Kamis (25/8/2022), jumlah perbincangan soal kasus Ferdy Sambo ini lebih tinggi dibanding isu-isu nasional lainnya, mulai dari Desa Wadas, isu korupsi oleh pejabat atau menteri, maupun isu perdebatan nama Jakarta International Stadium.

"Bahkan, kasus Sambo ini tingkat popularitas percakapannya di medsos jauh lebih tinggi dari percakapan terkait pencalonan Prabowo Subianto sebagai kandidat capres," sebut Litbang Kompas.

Baca juga: Perjalanan Ferdy Sambo: Karir Moncer Sang Jenderal yang Kini Terancam Sanksi Etik hingga Hukuman Mati

Selain populer, Litbang Kompas juga menemukan, volume percakapan isu Ferdy Sambo berjalan secara konsisten.

Hal ini, menurut Litbang Kompas, menunjukkan bahwa isu tersebut secara organik memang menjadi perhatian warganet.

Selama 8 hari di periode yang sama, ada 3 puncak percakapan yang terjadi.

Percakapan pertama terjadi pada Jumat 12 Agustus 2022 pukul 13.00-14.00 WIB.

Kepopuleran ini terjadi saat Sambo meminta maaf karena memberikan amplop coklat kepada Lembaga Saksi dan Korban (LPSK).

Kemudian, percakapan kedua terjadi pada 16 Agustus 2022 pukul 10.00-11.00 WIB dengan total 4.800 percakapan.

Tercatat, ada dua yang memancing kepopuleran, yakni soal temuan terbaru barang bukti di rumah Sambo dan sosok istrinya, Putri Candrawathi yang diperdebatkan.

Adapun yang ketiga pada 18 Agustus 2022 pukul 20.00-21.00 WIB menghasilkan 5.300 percakapan.

Baca juga: Kapolri Saat Didatangi Ferdy Sambo: Kamu Bukan Pelakunya?

Bukan satu-dua topik, puncak percakapan terjadi karena beragam topik, mulai dari dibahasnya KM 50, sekelompok orang yang berupaya menghalangi proses penyelidikan, dan skema judi daring yang membelit namanya.

Akun Kapolri dan Mahfud MD populer

Populernya kasus Ferdy Sambo lantas membuat akun Twitter Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD turut naik daun. Dua akun Twitter ini menjadi yang paling banyak disebut (mention) oleh netizen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com