Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuver PDI-P Jelang Pemilu 2024: Megawati Gembleng Kader hingga Safari Politik Puan

Kompas.com - 25/08/2022, 08:49 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi satu-satunya partai politik di parlemen yang dapat mengusung sendiri calon presidennya tidak membuat PDI-P adem-ayem 1,5 tahun menjelang Pemilu 2024.

Partai berlogo banteng ini tampak mulai mempersiapkan diri untuk menjemput kemenangan ketiganya secara beruntun dalam kontestasi.

Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri malah sudah meminta kader-kadernya agar segera bersiap jelang Pemilu 2024.

"Ingat, tahun pemilu 2024, semua partai sudah siap-siap. Sampai saya banyak menanyakan, kok Ibu tenang-tenang saja. Dari sisi kesiapan organisasi, saya yakin sudah siap. Yang belum itu kan kesiapan orang-orangnya. Lha, ini saya gembleng sekarang," ungkap Megawati saat memberi arahan kepada para kadernya, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Megawati Sebut Kader yang Tak Siap Menangkan PDI-P, Sebaiknya Mengundurkan Diri

Saat ini, tahapan Pemilu 2024 masih berlangsung pada tahapan verifikasi administrasi berkas partai. PDI-P selaku partai parlemen, akan dinyatakan sebagai peserta pemilu seandainya lolos tahapan ini.

Secara spesifik, Megawati menegaskan bahwa untuk mengorganisasi suara di akar rumput, maka para kader harus siap untuk turun ke bawah guna memenangkan partai.

"Jadi siapa yang enggak mau, tidak berani turun ke bawah, sebaiknya dari sekarang meminta, menulis mengundurkan diri," kata dia.

Baca juga: Resmikan Kantor Baru Ke-100 PDI-P, Megawati: Masih Kurang!

Ia juga meminta agar, demi pemenangan PDI-P di 2024, kader-kadernya tidak manja. Ia juga mengaku tidak akan memanjakan kadernya.

"Sepanjang saya jadi ketua umum kalian, saya dibilang galak. Saya ketua umum. Kalau ketua umum enggak galak, tidak akan PDI Perjuangan bisa menang (pemilu) dua kali," tambahnya.

Bahkan, Megawati mempersilakan kader yang merasa tidak siap untuk memenangkan partai untuk angkat kaki dan berpindah partai politik lain.

"Kalian itu maunya apa? Mau jadi apa? Jawab, ya. Saya akan minta pertanggungjawaban kalian. Saya akan minta satu per satu sebelum kita tempur di 2024," sebut Mega.

"Itu fair, lho, jadi bisa mikir. Kalau mau ikut partai lain, silakan. Ini demokrasi, kok. Tapi jangan menjadi beban dalam partai kita, organisasi kita," lanjutnya.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh  dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani usai menggelar pertemuan di DPP Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). Pertemuan antara jajaran PDIP dan Nasdem merupakan silaturahmi antara dua partai politik.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani usai menggelar pertemuan di DPP Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). Pertemuan antara jajaran PDIP dan Nasdem merupakan silaturahmi antara dua partai politik.

Geliat PDI-P, geliat Puan

Megawati telah menunjuk putrinya sendiri yakni Puan Maharani sebagai ujung tombak dari rencana partainya untuk melakukan safari politik ke sejumlah partai dalam waktu dekat.

Puan, Ketua DPP PDI-P bidang politik sekaligus Ketua DPR RI yang menaungi banyak fraksi di dalamnya, dianggap memiliki kapasitas cukup mumpuni untuk melakukannya, terlepas dari apakah kebijakan Megawati ini juga dalam rangka mengerikan elektabilitas Puan yang sejauh ini belum menggembirakan.

Safari perdana Puan dilakukan dengan silaturahmi PDI-P dan Partai Nasdem pada Senin (22/8/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Soal Safari Politik Puan, PDI-P: Partai Pengusung Jokowi jadi Skala Prioritas

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com