Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh dan Puan Maharani Sepakat Lakukan Pertemuan Lanjutan

Kompas.com - 22/08/2022, 17:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sepakat melakukan pertemuan lanjutan, setelah mereka bertemu hari ini, di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022).

Akan tetapi, keduanya tak menerangkan kapan pertemuan tersebut akan berlangsung.

"Kesimpulan pertemuan ini sebagai pertemuan awal yang akan bisa diharapkan untuk ditindaklanjuti dari pertemuan-pertemuan berikutnya yang tidak terbatas untuk tahun ini saja, untuk ke depan," kata Surya di Nasdem Tower, Senin.

Baca juga: Surya Paloh Akui Puan Maharani Masuk Radar Capres Nasdem

Ia menuturkan, pertemuan yang berlangsung dua jam itu menghasilkan kesepakatan bahwa Nasdem dan PDI-P menginginkan Pemilu 2024 berjalan lancar.

Dalam menyongsong pemilu, Surya berpandangan bahwa kedua partai harus menjamin proses demokrasi secara tenang.

"Hal yang paling mendasar, kan semuanya ingin mempersiapkan dan menyongsong Pemilu 2024 dengan suasana optimisme dan bangun kesadaran masyarakat yang semakin matang untuk menjaga proses perjalanan demokrasi itu," tutur dia.

Selain itu, Surya mengatakan bahwa Nasdem dan PDI-P sama-sama partai nasionalis yang menyadari bahwa perjalanan bangsa ditentukan sejauh mana kekuatan nasionalisme.

Baca juga: Bertemu Surya Paloh, Puan Maharani: Ini Bukan Cuma Pertemuan Parpol, tapi Om Jamu Keponakannya

Sehingga, peran partai nasionalis dinilai perlu terus dijaga eksistensinya.

"Tidak hanya satu-dua kali tahapan pemilu ke depan, tapi jauh daripada itu. Sepanjang masa dalam kehidupan-kehidupan bangsa bernama Republik Indonesia ini," ungkapnya.

Sementara itu, Puan menambahkan, pertemuan dengan Surya Paloh hari ini tidak akan berhenti begitu saja. Mereka pun membuka komunikasi dan sinergi menuju Pemilu 2024.

"Jadi, ini adalah pertemuan yang pertama, namun kami bersepakat bukan pertemuan yang terakhir," ujar Puan.

"Bagaimana membangun bangsa dengan bersama. Bagaimana kemudian membangun komunikasi dan sinergi dalam menuju Pemilu 2024 sehingga persatuan dan kesatuan tetap bisa berjalan sebagai Republik Indonesia," tambah dia.

Baca juga: Bertemu Surya Paloh, Puan Maharani: Ini Bukan Cuma Pertemuan Parpol, tapi Om Jamu Keponakannya

Selain itu, Puan juga mengungkapkan alasan Nasdem menjadi partai pertama yang dikunjunginya.

Puan mengatakan, hal itu terjadi karena letak kantor Nasdem berdekatan dengan rumah Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Adapun letak kantor Nasdem berada di Gondangdia, sedangkan rumah Megawati di Teuku Umar. Kedua daerah ini sama-sama berada di Menteng, Jakarta Pusat.

"Jadi setelah dari rumah ibu saya, 10 menit sampai ke sini," kata Puan.

Di sisi lain, Puan juga mengaku, kunjungannya ke Nasdem Tower sebagai silaturahmi kepada Surya Paloh yang telah dianggapnya sebagai om.

"Karena memang silaturahmi ini bukan hanya ke ketum partai Nasdem, tapi juga silaturahmi seorang keponakan kepada omnya. Jadi ya deket lah," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com