Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Satgas Minta Banten, Jatim, dan Jateng Percepat Vaksin "Booster"

Kompas.com - 18/08/2022, 20:58 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 meminta tiga wilayah, yakni Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, mempercepat akselerasi vaksin dosis ketiga (booster).

Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, capaian vaksinasi di tiga wilayah itu masih di bawah 30 persen.

Di sisi lain, penularan kasus harian Covid-19 di Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah masuk dalam 5 besar se-Indonesia.

"Tidak lelah saya minta kepada pemda yang masih belum memenuhi target 30 persen untuk vaksin booster khususnya daerah yang masih mengalami peningkatan kasus tinggi seperti Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah," kata Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Seluruh Jawa-Bali PPKM Level 1, Kemendagri Ingatkan Percepatan Vaksinasi Booster

Berdasarkan data Satgas, jumlah kasus harian di Banten per 18 Agustus 2022 mencapai 472 kasus, menjadi yang tertinggi ketiga setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Sementara itu, jumlah kasus positif harian di Jawa Timur mencapai 259, dan di Jawa Tengah mencapai 145 kasus. Keduanya masing-masing menduduki peringkat ke-4 dan peringkat ke-5 dengan kasus harian terbanyak di Indonesia.

Wiku bilang, peran pemimpin daerah di tiga wilayah tersebut menjadi sangat penting agar akselerasi vaksin booster segera mencapai 30 persen dari total penduduk.

"Peran pemimpin daerah seperti gubernur, wali kota, bupati, camat, sampai tingkat RT/RW salah satunya untuk mengajak masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19, mengingat efektivitas vaksin akan menurun setelah 6 bulan bagi orang dewasa normal dan 3 bukan untuk lansia," ucap dia.

Baca juga: Simak Jadwal, Lokasi, dan Syarat Lengkap Pelayanan Vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi, Selasa 16 Agustus 2022

Pemerintah, kata Wiku, saat ini fokus mendorong masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19, termasuk vaksin booster 1 untuk umum dan booster kedua untuk SDM Kesehatan.

"Pada prinsipnya, pemerintah senantiasa terus melakukan sosialisasi serta perlindungan kepada masyarakat demi mempertahankan herd immunity yang tinggi," jelas Wiku.

Hingga Kamis (18/8/2022) pukul 18.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama sebanyak 203.062.974 atau 86,53 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Baca juga: Antigen Tak Berlaku Lagi, Penumpang Kereta Jarak Jauh Wajib PCR atau Vaksin Booster

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 170.576.561 atau 72,69 persen. Kemudian, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau penguat (booster) yaitu 58.996.810 atau 25,14 persen.

Adapun yang sudah mendapat vaksinasi dosis keempat yaitu 272.243 orang atau secara dengan 18,54 persen. Pemerintah sendiri telah menetapkan sasaran vaksinasi yakni sebanyak 234.666.020 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com