Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Ummat Daftar Pemilu 2024, Amien Rais Ingin Sadarkan Anak Bangsa

Kompas.com - 12/08/2022, 17:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Ummat, besutan Amien Rais, mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke KPU RI, Jumat (12/8/2022).

Kepada wartawan, Amien dan para pejabat teras partainya yakin Partai Ummat dapat dinyatakan lolos dalam proses pendaftaran ini dan ikut Pemilu 2024.

Baca juga: Andalkan Loyalis Amien Rais, Partai Ummat Sesumbar Bakal Masuk 3 Besar DPR RI

Ditanya soal corak pembeda partainya dengan partai-partai lain, Amien mengatakan, pihaknya ingin menyadarkan anak-anak bangsa, tentang betapa berkuasanya sebuah negara, yang jika tidak benar dalam menjalankannya bisa melakukan kezaliman.

"Tawarannya itu kita ingin menyadarkan kepada anak-anak bangsa bahwa yang bisa melakukan kezaliman (secara) total, kolosal, gigantic, raksasa, itu hanya negara," ucap Amien kepada wartawan di kantor KPU RI, Jumat.

Hal itu bukan tanpa sebab. Amien menjelaskan, negara bisa melakukan hal tersebut karena dibekali aparatur lengkap, mulai dari militer, polisi, intelijen, dan birokrasi serta fiskal.

"Tetapi juga hanya negara yang bisa menegakkan keadilan," imbuhnya.

Baca juga: Profil Partai Ummat, Pendatang Baru Besutan Amien Rais

Akan tetapi, dia juga menjelaskan, jika para pemangku kepentingan dan penguasa di Indonesia bersama-sama merujuk kepada Pancasila, konstitusi, dan "warisan adiluhung nenek moyang", maka negara akan makmur.

"Oligarki tidak mungkin itu," kata Amien.

Karena itu, dia mengajak semua elemen untuk bersama-sama menuju negara yang makmur. 

"Yang sudah, ya sudah lah. Kita enggak mau mencari musuh lagi. Tapi mari kita imbau, mari kita bersama-sama, ya," ungkapnya.

Baca juga: Amien Rais: Presidential Threshold 20 Persen Lestarikan 6L, Lagi-lagi Lu, Lagi-lagi Lu

Diketahui, Amien mengumumkan partai baru yang didirikannya bernama Partai Ummat pada 1 Oktober 2020. Partai itu dideklarasikan secara resmi enam bulan setelahnya atau 29 April 2022.

Sejumlah tokoh hadir acara deklarasi Partai Ummat, di antaranya mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban, artis dan penyanyai senior Neno Warisman, serta mantan terpidana kasus UU ITE Buni Yani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com