Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hormati Rapimnas Gerindra, PDI-P: Mau Bicara soal Presiden, Kampanye, Monggo

Kompas.com - 12/08/2022, 15:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Wuryanto menegaskan, partainya menghormati gelaran Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra pada Jumat (12/8/2022) hingga Sabtu (13/8/2022).

PDI-P tak masalah juga jika hasil Rapimnas Gerindra nantinya, memunculkan kesediaan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Menanggapi rumah tangga orang itu tidak etis. Oke? Bahwa Gerindra melakukan rapimnas, monggo (silakan). Itu kewenangan Gerindra," kata Bambang ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat.

"Bahwa dalam rapim itu mau bicara soal presiden, mau cara kampanye monggo," tambahnya.

Baca juga: Gerindra: Syarat Gabung Koalisi Dukung Prabowo sebagai Capres 2024

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menjelaskan, tidak ada yang perlu dipersoalkan ketika partai lain membuat acara sendiri.

Sebab, setiap partai sudah pasti menghormati apa pun agenda partai-partai lainnya.

"Saya di PDI Perjuangan sama, one day kalau kami melakukan acara, saya yakin buat Gerindra juga tidak akan mengomentari yang aneh-aneh. Oke?," ucap Pacul.

Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk menghormati dan tidak saling berpikir negatif terhadap strategi atau agenda partai lain.

Diketahui, Partai Gerindra tengah melakukan Rapimnas di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Rapimnas itu dimulai hari ini hingga besok Sabtu.

Baca juga: Sufmi Dasco Sebut Ada Partai Ingin Gabung Koalisi Gerindra-PKB

Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi sosok tunggal yang didorong para kader untuk maju sebagai capres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan tidak ada nama selain Prabowo yang didorong kader.

“Hanya tunggal namanya Prabowo Subianto, tidak ada nama lain,” tegas Muzani di sela-sela Rapat Pimpinan Pusat (Rapimnas) Partai Gerindra Tahun 2022 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Baca juga: Alasan Partai Gerindra Ingin Usung Prabowo Kembali Jadi Capres

Muzani mengatakan terdapat sejumlah alasan yang membuat para kader meminta Prabowo kembali maju dalam Pilpres.

Alasan tersebut antara lain karena Prabowo dianggap tokoh yang paling populer, paling disukai, dan paling diminati sebagaimana hasil temuan berbagai lembaga survei.

Kemudian, kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan juga dianggap memberikan dampak positif terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com