Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Buruh Daftar KPU Besok, Klaim Bakal "Longmarch" dan Bawa 10.000 Buruh

Kompas.com - 11/08/2022, 12:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Buruh akan menggelar long march dari Tugu Proklamasi menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (12/8/2022) besok sebelum mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024.

Presiden Said Iqbal mengeklaim, long march bertajuk Karnaval Kelas Pekerja itu akan diikuti oleh 10.000 orang dari kalangan kelas pekerja.

"Sebelum berada di lokasi KPU pada tanggal 12 Agustus tersebut, didahului dengan long march berjalan kaki atau kami menyebutnya karnaval kelas pekerja, carnaval of working class," kata Iqbal dalam konferensi pers, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Partai Kedaulatan Rakyat Dijadwalkan Daftar Jadi Calon Peserta Pemilu ke KPU Hari Ini

"10.000 orang ini, pada jam 10.00 WIB akan berjalan kaki dari Tugu Proklamasi menuju KPU, diperkirakan sampai di KPU pukul 11.30 WIB," ujar dia.

Iqbal membeberkan, kelompok kelas pekerja yang mengikuti long march antara lain berasal dari kalangan buruh pabrik, buruh tani, nelayan, guru dan tenaga honorer, pekerja rumah tangga, ojek online, tukang sayur, hingga tukang becak.

Menurut Iqbal, mereka juga akan membawa atributnya masing-masing, seperti buruh pabrik akan mengenakan seragam pabrik, tukang becak akan membawa becaknya, hingga pekerja rumah tangga yang akan membawa serbet raksasa.

Baca juga: KPU: Berkas Pendaftaran PSI, PAN, PPP, dan Golkar Dinyatakan Lengkap

"Jadi ini adalah bukan aksi, tapi perayaan kegembiraan, kami menyebutnya kebangkitan kelas pekerja, empowerment of working class," kata Iqbal.

Adapun pendaftaran Partai Buruh sebagai peserta Pemilu 2024 baru akan dilakukan pada pukul 13.00 WIB sehingga massa Partai Buruh akan mendirikan salat Jumat di depan kantor KPU sambil menunggu pendaftaran.

"Peserta karnaval salat Jumatnya di luar pagar KPU. Dari kesekjenan KPU sudah mempersiapkan speaker-speaker agar bisa didengar oleh peserta salat Jumat yang berasal dari Partai Buruh tersebut," ujar Iqbal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com