Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bakal Bicara Pilpres Setelah Lengser: Izinkan Saya Tuntaskan Amanat di DKI

Kompas.com - 05/08/2022, 21:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku saat ini pikirannya masih fokus pada mengurus Ibu Kota ketimbang perpolitikan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu ditegaskan ketika ditanya soal banyak pihak memasangkannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Sekarang saya lagi menyelesaikan tugas di Jakarta. Jadi, saya tuntaskan tugas Jakarta," kata Anies ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, usai menghadiri acara 10 tahun Forum Pemred, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Anies: Tak Selamanya Polarisasi Itu Konflik dan Perpecahan

Anies mengakui, setelah menuntaskan pekerjaannya di Jakarta, dirinya baru bersedia bicara soal hal lain.

Anies tak menampik ada silaturahim dengan sejumlah partai politik menjelang Pemilu.

Bahkan, ia menganggap dalam acara 10 Tahun Forum Pemred pun dia bertemu dengan pimpinan partai politik.

"Tadi ketemu. Jadi pertemuan itu suatu yang jamak kita kerjakan. Silaturahmi dengan siapa saja," ujarnya.

Lebih lanjut, ditanya soal Nasdem yang mengusungnya, Anies mempersilakan hal itu untuk dianalisis oleh pengamat.

Ia sekali lagi mengatakan memilih untuk menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Izinkan saya tuntaskan apa yang sedang diamanati di Jakarta sampai 16 Oktober. Setelah tuntas baru bicara yang lain," pungkasnya.

Sebagai informasi, Anies akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022.

Namun, jauh sebelum itu, namanya disebut sejumlah lembaga survei sebagai salah satu nama dengan elektabilitas tinggi. 

Dalam survei Litbang Kompas, 26 Mei 2022-4 Juni 2022, elektabilitas Anies sebesar 12,6 persen. Dia hanya lebih rendah dari Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (25, 3 persen) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (22 persen. 

Sementara menurut Indopol 24 Juni-1 Juli, elektabilitas Anies 20,41 persen. Angka itu lebih rendah dari Ganjar (24,55 persen) yang merupakan tertinggi dan lebih tinggi ketimbang Prabowo (11,63 persen).  

Baca juga: Jika Hendak Maju Pilpres, Anies Disarankan Tentukan Warna Politik Usai Lengser sebagai Gubernur

Sedangkan survei Lembaga Survei Nasional 10-24 Juni 2022, Anies berada di peringkat ketiga dengan 18,5 persen. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berada di bawah Prabowo (29,5 persen) dan Ganjar Pranowo (20,9 persen). 

Selain itu, dalam survei simulasi capres Indopol yang dirilis Jumat (15/7/2022), duet Anies diduetkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono. Dalam simulasi itu, Anies-AHY menempati posisi teratas dibandingkan lainnya.

"Pasangan Anies dan AHY menempati posisi yang teratas dengan 34,72 persen. Meskipun kemudian yang belum menjawab masih banyak yaitu 36,50 persen," kata Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto dalam tayangan YouTube, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com