Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utak-atik Pilpres 2024, Anies dan AHY Bakal Jadi Capres-Cawapres?

Kompas.com - 03/08/2022, 06:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mulai dipanaskan oleh sejumlah nama.

Beberapa kepala daerah, ketua umum parpol, menteri, hingga elite politik lain digadang-gadang bakal ikut meramaikan gelanggang pemilihan.

Belakangan, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mencuat.

Keduanya diprediksi maju sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di pemilu mendatang, menyusul rencana koalisi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Sepertinya (koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS) mengusung Anies-AHY," kata Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi kepada Kompas.com, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Jika Berkoalisi, Nasdem, Demokrat, dan PKS Diprediksi Usung Anies-AHY sebagai Capres-Cawapres

Lantas, benarkah ketiga partai berencana demikian? Mungkinkah Anies dan AHY benar-benar berpasangan di panggung pilpres?

Anies capres Nasdem

Pada 17 Juni kemarin, Nasdem mengumumkan nama-nama calon presiden yang kemungkinan diusung partainya di Pemilu 2024.

Anies Baswedan masuk dalam jajaran 3 nama, bersanding dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Nama Anies terpilih karena paling banyak direkomendasikan menjadi capres 2024 oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem.

Dari 34 DPW partai yang memberikan suara, hanya Kalimantan Timur dan Papua Barat yang tidak memilih nama Anies.

Baca juga: Jika Dukung Anies-AHY, Nasdem Dinilai Akan Untung

Terkait ini, Anies telah angkat bicara. Orang nomor satu di Ibu Kota Negara ini mengaku tersanjung dan mengapresiasi usulan Nasdem.

"Ini adalah sebuah kehormatan. Jadi saya ingin sampaikan apresiasi, terima kasih dan respek kepada DPW Nasdem yang mengusulkan," kata Anies saat ditemui di Pancoran Soccer Field, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.

Anies juga mengatakan bahwa Nasdem telah membuat terobosan baru. Pasalnya, usulan nama-nama calon presiden datang dari masing-masing wilayah.

Saat ditanya kesediannya menjadi capres Nasdem, Anies bilang, dirinya masih harus menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga Oktober nanti.

"Saat ini saya masih terus menjalankan amanat di Jakarta. Amanat dari masyarakat Jakarta adalah amanat utama yang harus saya tunaikan sampai Oktober nanti, karena itu saya harus fokus di dalam urusan Jakarta," tuturnya.

Baca juga: Anies-AHY Dinilai Paling Mungkin Diusung Demokrat-Nasdem-PKS

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com