Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: 55 WNI yang Disekap Perusahaan Investasi Ilegal Masih Diperiksa Polisi Kamboja

Kompas.com - 31/07/2022, 09:54 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan 55 warga negara Indonesia (WNI) yang disekap di Kamboja masih diperiksa kepolisian setempat.

Ramadhan menyebutkan Kepolisian Sihanoukville Kamboja yang melakukan pemeriksaan.

"Saat ini sebanyak 55 WNI telah dibebaskan oleh Kepolisian Kamboja dan masih dalam pemeriksaan Kepolisian Sihanoukville Kamboja," ujar Ramadhan kepada wartawan, Sabtu (30/7/2022).

Ramadhan menjelaskan, puluhan WNI yang disekap oleh perusahaan investasi ilegal itu akan dipindahkan ke ibu kota Kamboja, Phnom Penh, hari ini.

Baca juga: Kondisi Terkini Penyekapan Puluhan WNI di Kamboja, Masalah Menahun yang Belum Juga Usai

Adapun ke-55 WNI itu terdiri dari 47 pria dan 8 wanita.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, sebanyak 55 WNI yang disekap di Kamboja telah diselamatkan.

Sementara sisanya masih dalam upaya penyelamatan dari kepolisian Kamboja.

“Pada malam hari ini kami telah mendapatkan konfirmasi 55 orang WNI telah berhasil diselamatkan,” tutur Retno dalam keterangannya, Sabtu (30/7/2022).

“(Sementara) 5 WNI lainnya masih berproses pemindahannya atau saat ini sedang diupayakan evakuasi,” sambung dia.

Adapun 60 Pekerja Migran Indonesia disekap di kawasan Sihanoukville, Kamboja, oleh perusahaan investasi ilegal.

Baca juga: Cegah Penipuan Kerja Terhadap WNI Kembali Berulang, Menlu Retno Segera Temui Kepolisian Kamboja

Retno mengungkapkan, koordinasi untuk proses penyelamatan dilakukan langsung dengan Menteri Luar Negeri Kamboja, Jumat (29/7/2022).

“Tidak lama setelah respons pertama. Menlu Kamboja menyampaikan informasi kedua bahwa tim khusus akan diterjunkan besok pagi, yang berarti hari ini,” ujarnya.

Upaya penyelamatan itu, lanjut Retno, berhasil dengan membawa pulang 55 WNI dalam keadaan sehat.

Saat ini tim KBRI Kamboja pun tengah membantu proses penyalamatan 5 orang sisanya.

“Tim KBRI juga sudah berada di Sihanoukville guna membantu evakuasi,” imbuh dia.

Adapun para PMI yang disekap diduga terjebak lowongan pekerjaan dari perusahaan investasi ilegal di Kamboja.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha menjelaskan, kasus penipuan kerja itu kian marak dibandingkan tahun 2021.

Tahun lalu, KBRI Phnom Penh membebaskan 119 WNI yang menjadi korban perusahaan investasi palsu.

Sementara tahun ini, tercatat 291 WNI sudah menjadi korban dan 133 di antaranya telah berhasil dipulangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com