Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulangan Gelombang Kedua Jemaah Haji RI Dimulai Sabtu Ini

Kompas.com - 30/07/2022, 06:21 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Kepala Daerah Kerja Madinah Amin Handoyo mengatakan, lima kloter pertama untuk kepulangan jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari Bandara Amir Muhammad bun Abdul Azi Madinah mulai Sabtu (30/7/2022) hari ini.

"Kepulangan jemaah haji gelombang kedua tersebut akan dimulai pukul 04.30 Waktu Arab Saudi (WAS) dengan kloter Jakarta – Pondok Gede/JKG 24," kata Amin dalam keterangan tertulis, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Pemulangan Jemaah Haji Lancar, 33.212 Tercatat Tiba di Tanah Air

Selanjutnya kloter 8 Embarkasi Medan/MES 8 (07.10 WAS), disusul kloter 5 Embarkasi Aceh/BTJ 5 (08.50 WAS), kloter 22 Embarkasi Solo/SOC 22 (14.10 WAS), dan kloter 3 Embarkasi Makassar/UPG 3 (16.50 WAS).

Amir menjelaskan, proses penimbangan barang bawaan jemaah sudah dilakukan dua hari menjelang keberangkatan. 

Selain memulangkan jemaah ke Tanah Air, lanjut Amin, Daker Madinah juga masih akan menerima kedatangan jemaah haji gelombang kedua dari Mekkah.

Sampai saat ini tercatat 29.413 jemaah dari Mekkah yang tiba di Madinah. Para jemaah ini tergabung dalam 74 kloter.

"Konsentrasi jemaah haji Indonesia saat ini beralih ke Madinah. Mereka saat ini tengah menjalani ibadah Arbain sembari menunggu jadwal kepulangan," tutur Amin.

Baca juga: 2 Kloter Jemaah Haji Diberangkatkan Sabtu Dini Hari, Penutup Kepulangan Gelombang Pertama

Amir berpesan agar jemaah haji tetap menjaga kondisi fisik dan tidak memaksakan diri dalam beraktivitas selama di Madinah.

"Apalagi, cuaca di Madinah relatif lebih panas. Semoga semua jemaah sehat hingga kembali ke Tanah Air dan mabrur," ucap dia.

Proses kedatangan jemaah haji dari Mekah ke Madinah akan berlangsung sampai 4 Agustus 2022. Sementara untuk kepulangan jemaah haji dari Madinah ke Tanah Air akan berakhir pada 13 Agustus 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak di Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak di Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com