Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Dosis Keempat, Langkah Tepat Saat Kasus Covid-19 Melonjak

Kompas.com - 29/07/2022, 08:59 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Jumat (29/7/2022) pemerintah resmi melaksanakan penyuntikan dosis keempat untuk kelompok prioritas yaitu tenaga kesehatan (nakes).

Keputusan pelaksanaan vaksinasi dosis keempat itu dikeluarkan Direktoral Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Kamis (28/7/2022) kemarin.

Baca juga: Nakes Akan Terima Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Ini Manfaatnya Menurut Epidemiolog

Surat Edaran dengan nomor HK.02.02/C/3615/2022 yang ditandatangani Dirjen P2P Maxi Rein Rondonuwu itu memberikan alasan vaksinasi dosis keempat harus segera dilaksanakan.

Salah satunya adalah semakin banyak jumlah tenaga kesehatan yang disebut terinfeksi Covid-19.

"Dengan mempertimbangkan semakin banyak jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19 dan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional," ujar Maxi.

Dalam edaran itu, Maxi meminta seluruh kepala dinas provinsi dan kepala dinas tingkat kabupaten/kota bisa melaksanakan vaksinasi tenaga kesehatan mulai 29 Juli.

Langkah pemerintah tersebut diapresiasi oleh epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman.

Menurut dia, keputusan pelaksanaan vaksinasi dosis keempat sudah berbasis sains.

"Ini keputusan yang tepat dan berbasis sains ya," ujar Dicky.

Baca juga: Nakes Akan Terima Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Ini Manfaatnya Menurut Epidemiolog

Vaksinasi dosis keempat tersebut dinilai sangat dibutuhkan karena lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi setelah subvarian Omicron BA.5.

Belajar dari Singapura, Australia dan Selandia Baru, Indonesia mesti mengambil langkah cepat agar pertahanan utama tenaga kesehatan tak tumbang saat lonjakan kasus semakin menjadi-jadi.

Harus berjalan paralel dengan dosis kedua dan ketiga

Meski dinilai langkah yang tepat, Dicky mengingatkan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yang besar terkait vaksinasi Covid-19.

Angka vaksinasi dosis kedua yang belum mencapai 90 persen dan dosis ketiga yang berada di bawah 30 persen juga harus diperhatikan.

"Di sisi lain, dosis dua tiga yang rendah ini terus berjalan paralel, makanya pemberian dari dosis keempat harus bertahap, karena dosis kedua dan ketiga juga amat penting," kata dia.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat untuk Nakes Dilaksanakan 29 Juli

Bila dosis kedua dan dosis ketiga pelaksanaannya tidak didorong, maka kekebalan komunitas akan bermasalah ketika kasus semakin meningkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com