Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI-Korsel Sepakat Lanjutkan Kerja Sama Kembangkan Jet Tempur KF-21 dan KF-X

Kompas.com - 28/07/2022, 19:51 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol mengatakan, negaranya dan Indonesia telah sepakat untuk terus melanjutkan kerja sama pengembangan jet tempur KF-21 dan KF-X.

Hal itu disampaikannya saat memberikan keterangan pers usai menerima kunjungan Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan Yongsan di Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/7/2022).

"Kerja sama bidang pertahanan dan industri pertahanan adalah pilar penting dalam hubungan kedua negara. Jet tempur terbaru KF-21 dan KF-X jet tempur generasi terbaru yang dikembangkan oleh kedua negara telah sukses dilakukan uji terbang perdana beberapa waktu lalu," ujar Presiden Yoon dilansir dari siaran YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: RI Negosiasikan Lagi Pengembangan Pesawat Tempur KF-X

"Kedua negara menyambut capaian tersebut. Kedua negara mencatat tekad untuk terus menjalankan kerja sama pengembangan jet tempur bersama ini agar berjalan lancar hingga selesai dikenbangkan," jelasnya.

Presiden Yoon melanjutkan, program kerja sama bidang industri pertahanan lainnya juga akan terus dijalankan secara proaktif.

Program tersebut akan meningkatkan kemampuan teknologi dan kemampuan produksi Korsel yang berkelas dunia.

Dalam kesempatan itu, Presiden Yoon juga mengatakan, negaranya dan Indonesia sudah sepakat terus memperkuat kerja sama dalam pembangunan ibu kota Nusantara (IKN).

"Terkait program pemindahan IKN yang menjadi salah satu agenda prioritas Bapak Presiden Jokowi, kedua negara sepakat untuk terus memperkuat kerja samanya," ujar Presiden Yoon dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden.

"Pengalaman Korsel dalam pembangunan Kota Sejong bisa dijadikan referensi yang baik bagi Indonesia," lanjutnya. Kota Sejong merupakan ibu kota definitif kedua bagi Korsel.

Sejong adalah kota yang dirancang sebagai pusat pemerintahan di Korea Selatan seluas 630.000 meter persegi. Kantor-kantor instansi pemerintahan pusat dipindahkan ke kota admistratif ini. 

Presiden Yoon juga mengungkapkan, dalam pertemuan puncak hari ini, kedua negara menyepakati amandemen MoU pemindahan dan pembangunan IKN.

Baca juga: Indonesia Dikabarkan Akan Mundur dari Proyek Jet Tempur KF-X/IF-X Korsel

"Hal ini akan menjadi fondasi bagi perusahaan-perusahaan Korsel untuk berkontribusi besar dalam pembangunan IKN. Pada pembangunan infratsturktur, SPBE atau sistem pemerintahan berbasis elektronik, pembangunan smart city di ibu kota baru Indonesia," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi serta rombongan berada di Seoul sejak Rabu (27/7/2022) malam.

Kedatangan rombongan presiden ke Seoul ini dalam rangka kunjungan ke tiga negara di Asia Timur, yakni China, Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com