Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2022, 18:11 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengacara keluarga Brigadir Nofriansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Johnson Panjaitan mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membuka isi closed circuit television (CCTV) yang telah diperiksa.

Adapun Komnas HAM sebelumnya menyatakan Brigadir J masih hidup saat tiba di kediaman Kepala Divisi Propam (Propam) nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo setelah melakukan perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah.

“Buka dong, kami membuka dokumen kami. Ya kalau emang ada berarti nggak ada pelanggaran HAM. Gitu nggak perlu Komnas HAM,” kata Johnson saat dikonfirmasi, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Ungkap Alasan Polri Belum Tetapkan Tersangka Kematian Brigadir J, Begini Penjelasan Kompolnas

Ia juga menyebutkan Komnas HAM masih belum menunjukkan rekaman CCTV yang sudah diperolehnya.

“CCTV-nya diperlihatkan nggak jangan menimbulkan polemik juga ntar kitanya dikirain nimbulin polemik kan gitu,” ujar dia.

Diketahui, Komnas HAM telah memeriksa CCTV di 27 titik termasuk di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan pada hari kematian Brigadir J, pada 8 Juli 2022.

Baca juga: Komisioner Kompolnas Yakin Polri Akan Usut Kematian Brigadir J Secara Profesional

Dari hasil pemeriksaan CCTV itu, Brigadir J disebutkan masih hidup saat tiba di kediaman Ferdy Sambo setelah melakukan perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah.

"Sampai di Duren Tiga dia (Brigadir J) masih hidup. Rombongan yang lain dan semuanya sehat, tidak kurang dari satu apa pun," kata Komisioner Komnas HAM Khoirul Anam setelah memeriksa perangkat digital yang diserahkan Bareskrim Polri pada Rabu (27/7/2022).

Anam menyebutkan, dalam video yang merekam situasi di area Duren Tiga pada 8 Juli 2022, terekam jelas rombongan yang datang dari Magelang secara terpisah.

Baca juga: Jabatan Ferdy Sambo sebagai Kepala Satgas Khusus Polri Dinilai Dapat Mengganggu Pengungkapan Kasus Brigadir J

Beberapa orang yang belakangan disebut terlibat dalam struktur peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J, termasuk di dalamnya Bharada E dan istri Sambo, Putri Chandrawathi, juga ikut terekam.

"Ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu ada rombongan baru pulang dari Magelang. Di situ terlihat Bu Putri, ada almarhum Brigadir J," kata dia.

Sebelumnya, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menduga ada dua locus delicti atau tempat kejadian perkara (TKP) di balik tewasnya Brigadir J. Pertama, berada di antara wilayah Magelang, Jawa Tengah hingga Jakarta.

Baca juga: Kasus Meninggalnya Brigadir J, Koalisi Sipil Minta Polri Evaluasi Penggunaan Senpi

Kemudian, TKP kedua berada di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo.

"Kemungkinan besar antara Magelang dan Jakarta itu alternatif pertama. Locus delictinya yang kedua di rumah Kadiv Propam Polri atau rumah dinas," ujar Kamaruddin saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, 18 Juli 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com