Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Senda Gurau Terakhir Brigadir J dengan Para Ajudan Ferdy Sambo...

Kompas.com - 27/07/2022, 13:45 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi saat-saat terakhir Brigadir J dengan rekannya sesama ajudan Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo terungkap dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Menurut pemeriksaan, Brigadir J masih sempat tertawa bersama sejumlah ajudan Ferdy sebelum peristiwa yang merenggut nyawanya terjadi pada 8 Juli 2022 lalu.

Hal itu terungkap dari pengakuan dari 6 ajudan Ferdy Sambo yang menjalani pemeriksaan di Komnas HAM pada Selasa (26/7/2022) kemarin.

Baca juga: Tagih HP Milik Brigadir J dan Ferdy Sambo, Komnas HAM Mau Periksa Komunikasi Penting di Dalamnya

Pemeriksaan itu dilakukan Komnas HAM terkait kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di kompleks Asrama Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan yang dinilai janggal oleh sejumlah kalangan.

Bahkan Bharada E, yang merupakan salah satu ajudan Sambo yang disebut sempat terlibat baku tembak dengan Brigadir J, turut diperiksa oleh Komnas HAM.

Komisioner bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan, hal ini merupakan bagian dari upaya Komnas HAM mendalami keadaan sebelum hari kematian Brigadir J.

Baca juga: Polisi Jaga Ketat RSUD Sungai Bahar Tempat Otopsi Ulang Jasad Brigadir J

Masih sempat bercanda

Anam mengatakan, proses pemeriksaan 6 ajudan Sambo itu dilakukan dengan 2 tahapan.

"Ada dua model yang akan kami lakukan, memang pasti sendiri-sendiri dan ada yang satu tempat bersama karena kami kepengin tahu detail apa yang terjadi, konteksnya apa," kata Anam kepada wartawan

Dalam proses pertama, para ajudan para ajudan diberikan pertanyaan yang sama, tetapi dikembangkan berdasarkan kekhususan masing-masing ajudan.

"Memang ada kekhususan masing-masing orang dalam struktur peristiwa yang menurut catatan kami punya kontribusi sendiri-sendiri," ujar Anam kepada wartawan, Selasa malam selepas pemeriksaan.

Baca juga: Pelukan Erat Adik Brigadir J pada Sang Ibu Jelang Otopsi Ulang: Tuhan, Tolong Kami...

"Misalnya, Bharada E kontribusinya apa, dalam struktur peristiwa, kami tanya soal itu. Berbeda dengan ajudan lain yang memiliki kontribusi lain," jelasnya.

Para ajudan bahkan diminta untuk menggambarkan posisi-posisi saat peristiwa penembakan terjadi dan menilai perilaku keseharian satu sama lain.

Komnas HAM juga mendalami kepada masing-masing ajudan situasi sebelum Brigadir J tewas.

Keterangan masing-masing ajudan penting untuk dicocokkan dan membangun rangkaian peristiwa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com