Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Minta MUI Jaga Keutuhan Bangsa Jelang Pemilu

Kompas.com - 27/07/2022, 09:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut berperan dalam menjaga keutuhan bangsa dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2024.

Ma'ruf menekankan, perbedaan pilihan politik tidak boleh sampai menimbulkan konflik di kalangan masyarakat, termasuk umat Islam.

"Yang penting lagi tentu dalam mitra pemerintah, menjaga keutuhan bangsa terutama dalam menghadapi pemilu yang akan datang ini. Jangan sampai terjadi pilihan yang berbeda itu menimbulkan konflik di kalangan bangsa, juga di kalangan umat Islam," kata Ma'ruf saat menghadiri acara peringatan Milad ke-47 MUI, Selasa (26/7/2022), dikutip dari tayangan YouTube Official TVMUI.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta MUI Bentuk Pusat Dakwah Islam

Ma'ruf mengatakan, seluruh pihak semestinya menghormati pilihan politik satu sama lain supaya tidak terjadi benturan di tengah masyarakat.

"Saya seiring katakan, kita diberikan prinsip yang kita sudah lakukan yaitu, 'capres ente, capres ente, capres saya, capres saya', kan tidak perlu terjadi benturan," ujar mantan ketua umum MUI itu.

Baca juga: Nasdem Berencana Daftar Peserta Pemilu 2024 pada Hari Pertama

Ia juga berpesan kepada MUI agar tidak perlu meributkan masalah pencalonan presiden dan wakil presiden karena hal itu adalah wewenang partai politik maupun gabungan partai politik.

Menurut Ma'ruf, MUI cukup berperan dalam mengarahkan umat Islam untuk memilih calon pemimpin terbaik, bukan mendorong umat memilih calon tertentu.

Ma'ruf mengatakan, hal itu sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW bahwa umat Islam mesti mengangkat pemimpin yang layak dan pantas.

"Oleh karena itu, kita mengharapkan supaya memilih yang afdal, jangan yang tidak afdal. Tentu memilih kapasitas, kapabilitas, integritas, akhlak yang mulia, supaya yang dipilih terbaik dari calon yang lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elite PDI-P Sebut Rakernas Tak Bahas Posisi di Pemerintahan Prabowo

Elite PDI-P Sebut Rakernas Tak Bahas Posisi di Pemerintahan Prabowo

Nasional
PKS Beri Sinyal Agar Anies Mengalah pada Sudirman Said Terkait Pilkada DKI Jakarta

PKS Beri Sinyal Agar Anies Mengalah pada Sudirman Said Terkait Pilkada DKI Jakarta

Nasional
MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

Nasional
KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin dkk ke Negara

KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin dkk ke Negara

Nasional
Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

Nasional
PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

Nasional
MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep 'Link and Match'

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep "Link and Match"

Nasional
MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

Nasional
Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Nasional
Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Nasional
PDI-P Tak Bakal 'Cawe-cawe' dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

PDI-P Tak Bakal "Cawe-cawe" dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan Jadi Asisten Anak SYL

Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan Jadi Asisten Anak SYL

Nasional
Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com