Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi I DPR Minta Tes Psikologi Anggota TNI Dilakukan Berkala

Kompas.com - 25/07/2022, 10:31 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno atau Dave Laksono meminta agar tes psikologi anggota TNI dilakukan secara berkala.

Hal itu disampaikannya menanggapi dugaan Kopda M yang terlibat dalam penembakan istrinya sendiri di Semarang, Jawa Tengah.

“Tentu perlu pengetatan dalam kepemilikan senjata, dan juga rutinitas dalam ujian psikologi berkala kepada seluruh anggota TNI,” tutur Dave pada Kompas.com, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Panglima TNI Siapkan Pasal Berlapis ke Kopda M yang Diduga Terlibat Penembakan Istri di Semarang

Ia mengungkapkan, persoalan kekerasan dengan senjata api tak hanya terjadi pada tentara di Indonesia.

Tindak pidana itu pun disebutnya marak terjadi pada tentara di luar negeri.

Oleh karena itu, ia mengapresiasi sikap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang memerintahkan jajarannya melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

“Panglima telah membuka penyelidikan dan dilakukan secara terbuka, sehingga hasilnya dapat diketahui oleh publik dan bisa ada penyelesaian secara merata,” sebutnya.

“Langkah Panglima Andika ini sudah tepat,” sambung dia.

Baca juga: Dugaan Cinta Segitiga di Balik Penembakan Istri TNI di Semarang

Adapun peristiwa penembakan terjadi di Jalan Cemara 3 Padangsari, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022).

Setelah penembakan terjadi istrinya, Kopda M sempat menemani perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, Jenderal Andika mengungkapkan, berdasarkan keterangan para saksi, Kopda M justru diduga menjadi dalang penembakan itu.

Baca juga: Istri Prajurit TNI Korban Penembakan di Semarang Dipindahkan ke RS Kariadi, Ini Kata Polisi

Namun demikian, hingga kini, Kopda M tidak diketahui keberadaannya dan masih dalam pencarian.

Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto menyebut Kopda M belum terlihat melakukan aktivitas di kesatuan, hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com