Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Loyalis Gerindra Diprediksi Turun jika Prabowo Tak Jadi Capres

Kompas.com - 22/07/2022, 15:34 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas Juni 2022 menunjukkan, loyalis Partai Gerindra akan mengalami penurunan jika calon presiden (capres) yang diusung tak sesuai ekspektasi.

Peneliti Litbang Kompas Eren Masyukrilla menyampaikan, loyalitas Partai Gerindra ini sangat dipengaruhi oleh sosok Ketua Umumnya Prabowo Subianto.

“Ketokohan Prabowo memang terus melekat dan menjadi simpul kekuatan basis dukungan partai,” tuturnya, dikutip dari Kompas.id, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ketokohan Prabowo Jadi Alasan Pendukung Pilih Gerindra

Adapun berdasarkan survei tatap muka yang berlangsung 26 Mei-4 Juni 2022, Partai Gerindra memiliki pemilih loyal sebanyak 60,2 persen.

Namun, jika capres yang diusung tak sesuai ekspektasi, angkanya turun menjadi 44,3 persen.

Bahkan, sebanyak 35,6 persen pemilih partai politik (parpol) besutan Prabowo itu masih mempertimbangkan untuk memilih parpol lain.

Di sisi lain, Eren mengungkapkan bahwa 48,3 persen responden memilih Partai Gerindra karena tokoh berpengaruh di dalam partai.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ketokohan Prabowo Kekuatan Utama Gerindra

Tokoh berpengaruh itu merujuk pada Prabowo yang juga memiliki elektabiltas tertinggi sebagai calon presiden dengan raihan 25,3 persen.

“Popularitas ataupun keterpilihan Gerindra dan Prabowo seolah telah melebur. Itulah yang menyebabkan fanatisme pemilih partai ini lebih mendasarkan pertimbangan pada ketokohan,” imbuhnya.

Diketahui, hingga kini Partai Gerindra belum mengumumkan sosok capres yang akan diusungnya dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, sejumlah elite parpol tersebut telah mengatakan bahwa Prabowo akan kembali diusung.

Baca juga: Gerindra DKI Minta Ali Lubis Dipecat karena Berani Gugat Prabowo

Permintaan semua kader Partai Gerindra agar Prabowo menjadi capres bakal disampaikan di rapimnas akhir bulan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com