Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Smart Fisheries Village Kementerian KP Jadikan Desa Mandiri dan Go Global

Kompas.com - 21/07/2022, 19:58 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS. com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) menyiapkan inovasi Smart Fisheries Village (SFV) untuk memperkuat kemandirian kampung perikanan di Indonesia.

Hal itu bertujuan agar kampung perikanan di Indonesia bisa lebih modern, produktif, serta go global.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian KP, I Nyoman Radiarta mengatakan, program itu digalakkan oleh Kementerian KP untuk menyukseskan program inovasi yang sejalan dengan prinsip ekonomi biru.

"Program ini dalam pelaksanaannya ingin memadukan pertumbuhan ekonomi, kemudian bekerja bersama masyarakat, tetap memperhatikan kelestarian lingkungan, dan berbasis digital teknologi kekinian," ungkap Nyoman dalam keterangan persnya, Kamis (20/7/2022).

Hal itu disampaikan oleh Nyoman dalam acara talkshow Bincang Bahari dalam mengupas SFV yang digelar secara hybrid, Kamis.

Baca juga: Kementerian KP Latih Nelayan Kaltim untuk Perawatan Motor Kapal Perikanan dan Produksi Alat Tangkap

Nyoman mengatakan, program SFV ini akan mengubah wajah kampung perikanan menjadi lebih berdaya saing, karena kegiatan ekonomi menjadi lebih beragam.

"Adanya program ini menjadikan kegiatan ekonomi menjadi lebih beragam, seperti adanya spot wisata hingga produksi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satu proyek SFV yang sudah dilakukan berada di Desa Panembangan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng)," ujar Nyoman.

Lebih lanjut, Nyoman mengatakan, inovasi SFV diciptakan untuk mendukung akselerasi program prioritas Kementerian KP, yakni pembangunan kampung budi daya berbasis kearifan lokal serta kampung nelayan maju.

“Menjalin kolaborasi dengan seluruh stakeholder, inovasi ini dapat melahirkan inkubasi bisnis UMKM modern yang berbasis teknologi informasi saat ini. Bagaimana menyalurkan keahlian dan kemampuan kepada masyarakat desa sehingga bisa berkembang dan teknologi menjadi kunci untuk pemanfaatan SFV ini,” jelas Nyoman.

Baca juga: Dorong Keberlanjutan Perikanan, Kementerian KP dan ASEAN Kembangkan Refugia Perikanan

Asisten Khusus Menteri KP Doni Ismanto mengatakan, pihaknya akan membangun portal atau website yang memudahkan para pengelola desa untuk mendaftarkan desanya secara mandiri untuk mengikuti program SFV.

“Kita akan memberikan akomodasi bagi desa yang sudah siap go digital untuk self-registration melalui portal. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam proses verifikasi. Dengan minim kontak antar manusia di tahap awal akan membuat verifikasi menjadi lebih kredibel,” ungkap Doni.

Direktur Perencanaan Teknis Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Dewi Yuliani menilai SFV merupakan salah satu solusi tepat untuk meningkatkan produktivitas masyarakat desa berbasis perikanan.

Pihaknya mengaku siap untuk ikut terlibat dalam implementasi SFV di Indonesia. Sebab, membangun desa memang dibutuhkan kolaborasi karena banyaknya tantangan yang akan dihadapi, di antaranya kualitas sumber daya manusia, akses permodalan, hingga infrastruktur.

Baca juga: Kementerian KP Gandeng FAO Kembangkan Smart Fisheries Village di Sumsel

Kepala BRSDM I Nyoman bersama seluruh stakeholder yang terlibat dalam inovasi Smart Fisheries Village (SFV) dalam acara talkshow Bincang Bahari dalam mengupas SFV yang digelar secara hybrid, Kamis. 
DOK. KKP Kepala BRSDM I Nyoman bersama seluruh stakeholder yang terlibat dalam inovasi Smart Fisheries Village (SFV) dalam acara talkshow Bincang Bahari dalam mengupas SFV yang digelar secara hybrid, Kamis.

“Untuk bisa membangun desa kita perlu melakukan kolaborasi dan sudah berapa kali kami melakukan pertemuan dengan Kementerian KP untuk membahas kerja sama kedepannya. Kami juga memiliki program dana desa yang mungkin bisa dielaborasi bersama,” kata Dewi.

Asisten Divisi Program Usaha Kecil Bank Negara Indonesia (BNI) Chandra Bagus Sulistyo mengatakan, pihaknya siap untuk memberikan literasi keuangan dan akses permodalan kepada masyarakat.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com