Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Perintahkan Otorita Jaga Pembangunan IKN agar Sesuai Target

Kompas.com - 20/07/2022, 18:02 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) agar menjaga pembangunan Kota Nusantara berjalan sesuai target.

Hal itu disampaikan Kepala Otorita Bambang Susantono usai mengikuti rapat terbatas soal IKN di Kantor Presiden pada Rabu (20/7/2022).

"Bapak presiden menyampaikan arahan untuk sesegera mungkin mempersiapkan ini semua sehingga nantinya kita tetap bisa jaga target-target on the track yang akan kita canangkan pada 2024 mendatang," kata Bambang.

Adapun persiapan yang diminta oleh presiden menurutnya menyasar tiga hal.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Pelatihan Jahit hingga Konstruksi untuk Warga Sekitar IKN

Pertama soal pelaksanaan pembangunan fisik IKN akan dimulai Agustus mendatang.

Bambang menuturkan, pada Agustus, pekerjaan-pekerjaan infrastukur dan bangunan-bangunan inti akan mulai dipersiapkan.

"Utamanya kita akan melihat di lapangan misalnya pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan land consolidation, land clearing misalnya ya, pematangan tanah, kemudian juga akses-akses logistik itu akan segera dipersiapkan," ungkapnya.

"Dengan harapan agar nanti di tahun depan itu memang kita sudah mulai dalam skala penuh untuk membangun infrastruktur dan bangunan-bangunan inti," lanjut Bambang.

Kedua, persiapan pelaksanaan penjajakan minat pasar atau marketsounding untuk menampung masukan pihak-pihak yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan Kota Nusantara.

Hal tersebut bertujuan menampung masukan dan peluang yang diberikan oleh berbagai pihak.

Baca juga: Mulai Tahun Depan, Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Inti IKN Dikerjakan Skala Penuh

"Misalnya di kawasan yang sedang kita bangun, di kawasan 1A istilahnya, di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) itu nanti ada beberapa titik di mana kita akan membangun misalnya fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, kemudian fasilitas untuk kehidupan sehari-hari," lanjutnya.

Di kawasan itu, akan ada toko-toko untuk membeli berbagai keperluan masyarakat. Selain itu akan dibangun pula lokasi hiburan.

Sehingga marketsounding kali ini, kata dia, bertujuan melihat adanya peluang-peluang untuk ikut dalam pembangunan IKN.

Ketiga, mempersiapkan masyarakat lokal yang tinggal di dekat IKN untuk mengikuti berbagai pelatihan.

Menurut Bambang, pemerintah mempersiapkan pelatihan dalam bidang konstruksi dan non konstruksi.

Baca juga: Pemerintah Lakukan Penjajakan Minat Pasar untuk Dukung Pembangunan IKN pada Agustus

Tujuannya untuk menambah keterampilan warga agar nantinya bisa berperan dalam pembangunan IKN.

"Istilahnya diberikan skill-skill yang insyaallah dibutuhkan oleh para saudara-saudara kita yang sekarang ini sudah bermukim di kawasan IKN. Sehingga nantinya mereka akan menjadi bagian yg tidak terpisahkan dari pembangunan IKN," katanya.

"Jadi pelatihan-pelatihan itu ada pelatihan menbuat kue misalnya, menjahit, bagaimana kelola keuangan dan juga tentu pelatihan yang berhubungan dengan konstruksi," tambah Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com