Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kirim Ulama dalam Dialog dengan Qatar dan Afghanistan untuk Bangun Pendidikan

Kompas.com - 22/06/2022, 18:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia telah melakukan dialog trilateral bersama Qatar dan Afghanistan terkait masalah kemanusiaan yang memburuk di Afghanistan sejak Taliban kembali berkuasa.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan bahwa dialog trilateral ini ditandai dengan pertemuan antarulama dari 3 negara ini pada 14 Juni 2022 di Doha, Qatar.

Pertemuan tersebut, ujar Retno, dihadiri oleh tiga ulama Indonesia, lima ulama Qatar, dan 11 ulama Afghanistan.

"Indonesia diwakili oleh ulama dari NU, Muhammadiyah, dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah," ucapnya dalam keterangan pers yang disampaikan secara daring, Rabu (22/6/2022).

Isu krusial yang diangkat dalam pertemuan ini adalah isu pendidikan.

Baca juga: Menlu: Indonesia Akan Hadiri KTT G7 di Jerman

"Tema dialog trilateral ulama ini adalah 'Re-Building Afghanistan through Education and with Islamic Values' (membangun kembali Afghanistan melalui pendidikan dan dengan nilai-nilai Islam)," ujar Retno.

Retno mengeklaim bahwa dialog antar ulama ini berjalan baik dan terbuka.

Di dalam pertemuan tersebut, perwakilan Indonesia disebut mengangkat sejumlah isu, seperti peran pendidikan Islam dalam menopang ketahanan nasional, perempuan dan pendidikan dalam perspektif Islam, serta bagaimana mewujudkan nilai-nilai Islam untuk memajukan perdamaian dan kehidupan yang lebih harmonis.

Di samping dialog trilateral dengan ulama Afghanistan dan Qatar, ulama Indonesia juga sedang bertolak ke Kabul, Afghanistan, bersama dengan ulama-ulama beberapa negara anggota OKI, kata Retno.

Baca juga: Menlu Retno Sebut Dirjen WHO Apresiasi Penanganan Covid-19 RI Saat Bertemu Jokowi

"Selain Indonesia, beberapa negara yang mengirimkan ulama ke Afghanistan antara lain Turki, Republik Guinea, Yordania, Pakistan, Nigeria, dan Sudan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com