Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Akan Bawa Materi Pembekalan Antikorupsi dari KPK ke Diklat Partai

Kompas.com - 14/06/2022, 16:36 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Umum (Bendum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Renville Antonio menyatakan bakal menindaklanjuti materi-materi yang didapatkan dalam pembekalan antikorupsi yang diberikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Adapun pembekalan ini merupakan rangkaian dari program executive briefing kepada 20 pimpinan dan pengurus partai politik (parpol) dalam program Politik Cerdas Berintegritas (PCB).

"Kami mendapat banyak masukan pembekalan dalam rangka acara PCB terpadu ini, suatu hal yang luar biasa untuk kami, dan ternyata banyak sekali informasi yang kami baru tahu dan kami baru pahami," ujar Renville ditemui di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Selasa (14/6/2022).

"Ini merupakan hal yang sangat baik, dan tadi juga kita sudah menyampaikan kepada KPK bahwa tentu kita akan tindaklanjuti dalam materi-materi di dalam pendidikan yang kita miliki," ucapnya.

Baca juga: KPK Beri Pembekalan Antikorupsi untuk Partai Demokrat

Renville menuturkan, partainya memiliki dua tempat pendidikan dan latihan (diklat) yang digunakan untuk menambah ilmu para kader partai Demokrat.

Pengajar-pengajar pada diklat tersebut, katanya, bakal dikirim untuk mendapat pembekalan dari komisi antirasuah. Kemudian, mereka membawanya ke dalam materi diklat Partai Demokrat.

"Kami ada dua di diklat, Akademi Demokrat dan Institut Pendidikan Demokrat. Jadi tentu ini akan kita masukan ke dalam materi dan tadi beliau (Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron) sudah menyampaikan 'monggo silakan Pak Bendum untuk mengirimkan pengajar-pengajarnya untuk menjadi trainer nanti kita bekali segalanya'," ucap Renville

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Imelda Sari menyatakan, partainya telah konsisten melatih para kadernya untuk memiliki jiwa antikorupsi.

Baca juga: 110 Pengurus Partai Bulan Bintang Ikuti Pembekalan Antikorupsi KPK

Menurutnya, partai berlambang mercy itu juga telah memberikan pelatihan kepada ribuan kader demokrat sejak 2016 untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi.

"Partai Demokrat secara konsisten memang mendukung apa yang terkait dengan pelatihan-pelatihan dari kader untuk antikorupsi ini karena sejak 2016 ada sekitar 1.000 orang lebih yang terdata, kader kami dari pusat sampai ke daerah mengikuti pelatihan tersebut," papar Imelda.

"Apa yang disampaikan KPK itu kita harapkan juga akan semakin meninggikan indeks persepsi korupsi. Sehingga kita harapkan juga bukan hanya kader (yang antikorupsi) tapi juga dalam sistem politik," tuturnya.

Baca juga: KPK Beri Pembekalan Antikorupsi untuk Pengurus Partai Amanat Nasional

Sebagai informasi, dalam rangkaian kegiatan PCB ini, para pengurus partai politik mengikuti tiga kegiatan, yakni pembekalan antikorupsi untuk pengurus parpol baik di pusat maupun daerah, pembelajaran mandiri antikorupsi sektor politik secara elektronik, dan kontribusi parpol dalam gerakan antikorupsi di lingkungan parpol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com