Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Sebut Pemecatan Taufik Rekomendasi MKP, Keputusan Akhir di Tangan Prabowo

Kompas.com - 08/06/2022, 13:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, hasil sidang Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra yang memecat M Taufik merupakan rekomendasi kepada DPP Partai Gerindra.

Dasco mengatakan, rekomendasi tersebut akan segera ditindaklanjuti oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"MKP Gerindra kemarin telah mengeluarkan rekomendasi kepada DPP Gerindra seperti keputusan yang sudah dirilis kemarin. Oleh karena itu, hasil rekomendasi tersebut akan dikirim ke DPP Partai Gerindra untuk ditindaklanjuti," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Mengenai kemungkinan sikap Prabowo atas rekomendasi MKP, Dasco menuturkan, rekomendasi tersebut akan dirapatkan sebelum diputuskan oleh Prabowo.

Baca juga: M Taufik Belum Terima Surat Pemecatan dari DPP Gerindra

"Yang namanya rekomendasi itu pasti nanti akan dirapatkan dan diputuskan oleh ketua umum," ujar Dasco.

Ia pun menegaskan bahwa pemecatan terhadap Taufik tidak didasari oleh sikapnya yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden.

"Saya lihat kemarin tidak ada persoalan mengenai capres-capres atau mengenai dukungan terhadap salah satu capres kelihatannya enggak ada," kata Dasco.

Diberitakan sebelumnya, MKP Gerindra menyatakan Taufik dipecat dari Gerindra berdasarkan hasil sidang MKP pada Selasa (7/6/2022).

"MKP, Majelis Kehormatan Partai, yang ini ada lima majelisnya, sepakat kita untuk memutus Saudara Taufik dipecat sebagai kader Gerindra mulai keputusan itu disampaikan pada hari ini," kata Wakil Ketua MKP Gerindra Wihadi Wiyanto di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Selasa.

Sementara itu, Taufik mempertanyakan keputusan MKP tersebut yang dinilainya melangkahi kewenangan Prabowo sebagai ketua umum Partai Gerindra.

Baca juga: Kronologi M Taufik Disingkirkan dari Gerindra, Berawal dari Kedatangan Ariza Patria

"Mekanismenya kan gini, Majelis Kehormatan Partai bersidang kemudian majelis itu merekomendasikan kepada DPP misalnya dipecat, tapi kan tergantung DPP mau pecat atau enggak," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com