Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Dianiaya, Anggota DPR Indah Kurnia: Semoga Tak Ada Lagi Justin-justin Berikutnya

Kompas.com - 06/06/2022, 17:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR Fraksi PDI-P Indah Kurniawati menyerahkan proses hukum kasus penganiayaan terhadap anaknya, Justin Frederick, kepada Polda Metro Jaya.

"Saat ini kami sedang menyerahkan semuanya kepada Polda Metro untuk diproses secara benar sesuai dengan koridor hukum yang berlaku," kata Indah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/6/2022).

Indah bercerita, pada saat hari kejadian, ia sedang tidak berada di Jakarta karena ada sejumlah kesibukan.

Baca juga: Polisi Sebut Penganiaya Putra Anggota DPR Ngebut di Bahu Jalan Tol hingga Serempet Mobil Korban

Ia pun mengaku bingung dan tidak tahu harus berbuat apa saat pertama kali mendengar anaknya menjadi korban penganiayaan.

Namun, peristiwa tersebut rupanya mengundang atensi dari banyak pihak sehingga Indah menerima banyak pesan simpatik dan doa agar Justin segera sembuh secara fisik maupun psikis dari peristiwa tersebut.

"Dan kemudian mereka semua berharap agar pelaku benar-benar diproses secara hukum yang berlaku di republik ini," kata Indah.

Indah juga berharap peristiwa serupa tidak ulang karena menurutnya tidak boleh ada seseorang yang merasa lebih kuat dan sewenang-wenang menindas orang lain yang dianggap lebih lemah.

"Dan saya berharap dengan adanya kejadian ini, meskipun itu yang menjadi korban adalah anak saya, tapi saya berharap kejadian itu tidak akan ada lagi Justin-Justin berikutnya," ujar dia.

Baca juga: Dianiaya di Tol Dalam Kota, Putra Anggota DPR F-PDIP Alami Memar hingga Pendarahan di Hidung

Video pemukulan yang dialami Justin beredar di media sosial. Dalam video di akun Instagram @merekamjakarta, terlihat seorang laki-laki dipukul berkali-kali oleh seseorang berbaju warna merah. Korban dipukul hingga tersungkur.

Setelah itu, korban kembali berdiri sambil berusaha melindungi diri. Kemudian, tampak seorang pria berbaju batik yang berada di sebelah terduga pelaku berdebat dengan korban usai aksi pemukulan.

Belakangan, Polda Metro Jaya telah menangkap dua orang ayah dan anak berinisial AF dan FM yang diduga terlibat dalam kasus ini.

Polisi pun telah menetapkan FM sebagai tersangka sedangkan keterlibatan AF masih didalami lebih lanjut.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementera, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyampaikan, AF lebih dahulu menyundulkan kepala ke arah muka Justin.

Baca juga: Polisi Selidiki Motif Penganiaya Anak Anggota DPR Pakai Pelat RFH Diduga Palsu

Setelah itu, FM langsung memukul Justin beberapa kali hingga tersungkur ke jalan.

"Awalnya korban turun dari kendaraannya, kemudian menunjukkan bagian mobil yang terserempet. Tiba-tiba salah satu pelaku menyundulkan kepalanya ke arah muka korban dan mengakibatkan hidung korban keluar darah," kata Zulpan.

"Setelah itu, pelaku lain turun dari mobil dan tanpa basa-basi langsung menganiaya korban, seperti yang terlihat dalam video yang viral," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com