Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Kopassus Grup 1, Grup 2, dan Grup 3

Kompas.com - 05/06/2022, 01:15 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Penulis

Sumber Kopassus

KOMPAS.com - Komando Pasukan Khusus atau Kopassus nerupakan pasukan elite di jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD.

Berbeda dengan pasukan reguler, prajurit yang bernaung di dalam kopassus kerap menjalankan misi-misi khusus.

Kopassus terdiri atas berbagai grup di dalamnya. Di antaranya adalah kopassus grup 1, grup 2, dan grup 3. Ketiganya memiliki sejumlah perbedaan.

Berikut perbedaan kopassus grup 1, grup 2, dan grup 3:

Batalyon Tempur Grup 1 dan Grup 2

Grup 1/Para Komando dan Grup 2/Sandi Yudha memiliki peran yang sama. Peran Grup 1 dan Grup 2 adalah melindungi kedaulatan NKRI baik operasi lintas udara maupun penyerbuan amfibi dari laut.

Baca juga: Kopassus Grup 1/Para Komandan

Grup 1 dan Grup 2 bisa diterjunkan di mana saja.

Grup 1 /Para Komando berdiri pada 23 MAret 1963 dan bermarkas di Serang, Banten. Komandan pertama Grup 1 adalah Mayor Benny Moerdani.

Grup 1 membawahi 3.274 personel yang terbagi ke dalam empat batalyon tempur, yaitu:

  • Batalyon 11/Atulo Sena Baladhika
  • Batalyon 12/Asabha Sena Baladhika
  • Batalyon 13/Thikkaviro Sena Baladhika
  • Batalyon 14/Bhadrika Sena Baladika

Sementara Grup 2/Sandi Yudha didirikan pada tahun 1962. Grup 2 bermarkas di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Grup 2 membawahi 1.459 personel yang terbagi ke dalam tiga batalyon tempur, yaitu:

  • Batalyon 21/Buhpala Yudha
  • Batalyon 22/Manggala Yudha
  • Batalyon 23/Dhanuja Yudha

Baca juga: Kopassus Grup 3/Sandhi Yudha

Spesialisasi Grup 3/Sandi Yudha

Berbeda dengan Grup 1 dan Grup 2, Grup 3/Sandi Yudha memiliki penambahan spesialisasi yaitu di bidang intelijen.

Kopassus Grup 3 memiliki spesifikasi tugas perang rahasia berupa "clandestine operation", di antaranya combat intel atau intelijen tempur dan counter insurgency atau kontra pemberontakan.

Kopassus Grup 3 bermarkas di Mako Cijantung.

Setiap calon personel kopassus Grup 3 wajib menjalani seleksi yang sangat ketat. Mulai dari calon prajurit yang masih pendidikan hingga personel yang sudah bertugas aktif di kesatuan tetapi punya bakat intelijen, maka akan dilatih lagi.

 

Referensi

  • Santosa, Iwan dan A Natanegara. 2009. Kopassus untuk Indonesia. Jakarta: Red and White Publishing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com