Salin Artikel

Megawati: Jangan Lupakan Pancasila Hanya Gara-gara Dibuat Bung Karno

Menurutnya, Pancasila harus terus diajarkan kepada generasi penerus muda.

"Jangan kita melupakan Pancasila hanya gara-gara dibuat Bung Karno," saat menjadi pembicara kunci di Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) bertema "Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta" yang disiarkan secara daring dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Rabu, (1/6/2022).

Menurut Mega yang juga putri kedua Bung Karno itu, setelah peristiwa 1965 ada kondisi yang mereduksi rasa kebangsaan Indonesia.

Pancasila sendiri, kata dia, hanya dijadikan simbol yang tidak merasuk ke dalam sanubari kehidupan bangsa.

"Hari lahirnya (Pancasila) saja tidak ada," ungkap Mega.

"Sangat jelas Pancasila dikaburkan. Membicarakan Pancasila sepertinya seperti menjadi rasa takutnya ada," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Mega pun mengingatkan jangan sampai Indonesia terseret arus dunia.

Sehingga sudah selayaknya terus berkehidupan dengan berlandaskan ideologi Pancasila.

Oleh karenanya, Mega meminta kepada para rektor yang hadir dalam seminar tersebut agar memperhatikan kurikulum yang bisa menjaga pelaksanaan ideologi Pancasila.

Tujuannya agar generasi muda memahami bangsa Indonesia ada karena Pancasila.

"Jadi bagaimana bapak-bapak rektor supaya ini dapat menjadi sebuah kurikulum yang mau tidak mau harus diutarakan supaya anak didik kita tahu bangsa ini terbentuk karena adanya Pancasila, itu perekat bangsa," katanya

Megawati mengaku pernah bicara dengan Menteri Pendikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim yang menyusun kurikulum.

Megawati mengingatkan pudarnya upacara bendera setiap hari Senin di sekolah.

"Apakah masih ada semangat heroik. Saya ingin cita-citakan Indonesia Raya," tambahnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/01/17200661/megawati-jangan-lupakan-pancasila-hanya-gara-gara-dibuat-bung-karno

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke