JAKARTA, KOMPAS.com - Rohaniawan sekaligus Guru Besar Purnawaktu Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Franz Magnis Suseno mengenang keakrabannya dengan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif.
Dihubungi Kompas.com, Romo Magnis mengatakan bahwa Buya Syafii adalah sosok sahabat sejati.
“Saya tidak punya anekdota-anekdot. Kami sering bertemu dan saya merasa akrab dengan beliau,” ucap Romo Magnis dihubungi Jumat (27/5/2022).
“Beliau selalu penuh perhatian, saya merasa dimengerti dan saya merasa (ada) sikap simpati pada saya, seorang sahabat betul,” tuturnya.
Baca juga: Saat Buya Syafii Jewer Jokowi karena Terlalu Lambat Bersikap...
Romo Frans mengaku sering berdiskusi dengan Buya Syafii.
Dalam dialog keduanya, ia menilai Buya Syafii selalu memiliki keterbukaan, sikap positif, namun juga kritis.
“Dan tentu keislamannya, serta rasa prihatin beliau mengenai keadaan di Indonesia,” jelasnya.
Romo Magnis pun bersyukur bisa bertemu dan mengenal Buya Syafii dalam perjalanan hidupnya.
“Tuhan, kami berterima kasih bahwa orang seperti Buya Kau berikan kepada kami. Requiescat in pace, semoga Buya beristirahat dalam damai Tuhan,” tutupnya.
Dalam berbagai kesempatan, Buya Maarif memang nampak sering bersama Romo Magnis.
Baca juga: Kisah Buya Syafii Tolak Tawaran Jokowi Jadi Wantimpres karena Tak Lagi Muda...
Dalam catatan Kompas.com, keduanya pun kerap memiliki pemikiran dan sikap yang sama dalam menanggapi suati isu atau permasalahan bangsa.
Salah satunya terkait dengan konflik tak berkesudahan di Papua.
Buya Syafii dan Romo Magnis sama-sama menawarkan proses dialog untuk mencari solusi atas konflik bersenjata itu.
Pada tahun 2015, keduanya pun sempat memberi pembekalan untuk Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Romo Magnis dan Buya Syafii kala itu menjadi narasumber untuk membicarakan ekspektasi publik pada kinerja lembaga antirasuah tersebut.