Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Tak Diundang Halalbihalal PDI-P Jateng, Pengamat: Efek Perseteruan Celeng dan Banteng

Kompas.com - 16/05/2022, 09:46 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, tak diundangnya Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam acara Halalbihalal DPD PDI-P Jateng adalah efek lanjutan dari perseteruan "Celeng dan Banteng".

"Ini menurut saya efek lanjut perseteruan banteng dan celeng. Celeng itu pendukung Ganjar banteng adalah pendukung Puan," kata Adi saat dihubungi, Senin (16/5/2021).

Adi mengatakan, kejadian serupa kembali terulang dan kedua pendukung terlihat semakin mengeras, bukan berdamai.

Baca juga: Drama Ganjar Pranowo-PDIP, Mungkinkah Keduanya Berpisah pada Pemilu 2024?

Tetapi, ia menilai, hal tersebut hanya terjadi di DPD PDI-P Jawa Tengah saja.

"Saya rasa dengan Puan Maharani (Ketua DPP PDI-P) tidak ada persoalan Ganjar. Yang terlihat ke permukaan seakan akan terjadi rivalitas antara Puan dan Ganjar, ini bukan DPP PDI-P secara umum, tapi PDI-P Jawa Tengah," ujarnya.

Lebih lanjut, Adi mengatakan, dari segi elektabilitas, Ganjar saat ini memang lebih unggul daripada Puan. Namun, soal kinerja, menurutnya, Ketua DPR RI itu masih memiliki kapasitas yang bisa diadu.

"Kalau bicara angka-angka Puan kalah. Bicara kinerja Puan relatif bisa diadulah," ucap dia.

Baca juga: Tak Diundang Halalbihalal PDI-P Jateng, Ganjar: Enggak Apa-apa...

Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo tidak diundang dalam halalbihalal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jateng.

Halalbihalal digelar DPD PDI-P Jateng di Panti Marhaen, Kota Semarang, pada Sabtu (7/5/2022).

Baca juga: Saat Ganjar Tak Diundang Halalbihalal DPD PDI-P Jateng, FX Rudy Tegaskan Tak Ada Kerenggangan

Ganjar pun tidak mempermasalahkan dirinya tidak diundang dalam acara halalbihalal tersebut.

"Enggak apa-apa, kemarin kan acaranya, kata teman-teman, banyak (membahas) strategi pemenangan dari kabupaten-kota,” kata Ganjar dikutip dari Kompas TV. 

Pada saat acara halalbihalal tersebut, kata Ganjar, ia sedang berada di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Jawaban Ganjar Pranowo soal Tak Hadiri Halalbihalal PDI-P Jateng: Saya ke Makassar, Lagi Kondangan

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, dalam acara halalbihal itu, Ganjar memang tidak diundang.

"Menurut informasi kan tidak diundang, kan sudah jelas kok bunyinya (dalam undangan), halal bihalal, Ketua Sekretaris DPC, Ketua DPRD dan Bupati Wali Kota, Wakil Bupati Wakil Wali Kota, Kota Kabupaten. Ya sudah memang tidak diundang," ujarnya.

Adapun istilah celeng dan banteng muncul ketika Wakil Ketua DPC PDI-P Purworejo Albertus Sumbogo pada Oktober tahun lalu mendeklarasikan kelompok relawan pendukung Ganjar untuk maju Pilpres 2024.

Ketua Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Wuryanto menyebut tindakan Albertus Sumbogo sebagai kader celeng karena mendahului arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pemilu presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com