Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Buruh Gelar Aksi May Day, Polri Ingatkan Waspada Penyusup!

Kompas.com - 14/05/2022, 15:48 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah massa buruh melakukan aksi demonstrasi dalam rangka Hari Buruh atau May Day tahun ini untuk menyampaikan sejumlah tuntutan ke pemerintah.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengingatkan agar jangan sampai aksi demo buruh dimanfaatkan oleh oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab.

“Jangan sampai disusupi oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab. Silahkan korlap-korlap berkomunikasi dengan Pimpinan Pengamanan di lapangan. Selamat hari buruh internasional,” kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (14/5/2022).

Baca juga: 18 Tuntutan Buruh dalam Demo May Day Hari Ini, Apa Saja?

Lebih lanjut, Dedi mengimbau setiap pihak tetap menjaga situasi tetap tertib dan aman.

Ia juga meminta agar peserta aksi tetap menghargai masyarakat pengguna jalan lainnya.

Mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini mengatakan, jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya juga akan mengawal kegiatan aksi hari ini.

“Polri menghargai penyampaian pendapat di muka umum dari rekan-rekan serikat pekerja, pelaksanaan kegiatan tersebut akan dilayani, dikawal dan diamankan oleh polda jajaran,” ujarnya.

Baca juga: May Day 2022, Massa Buruh Tutup Gerbang Utama DPR/MPR Pakai Banner 17 Tuntutan

Diketahui, sejumlah massa buruh dari berbagai serikat menggelar aksi dan berorasi di depan Gedung DPR/MPR RI pada Sabtu hari ini.

Usai melakukan demostrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, mereka bertolak sambil melakukan longmarch ke arah Gelora Bung Karno sekitar pukul 12.00 WIB untuk bergabung melakukan May Day Fiesta

Para peserta aksi menyampaikan 18 tuntutan. Berikut rinciannya:

1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;

4. Tolak upah murah;

5. Hapus outsourcing;

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com