Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imam Besar Masjid Istiqlal Perkirakan Jemaah Shalat Id Capai 300.000 Orang

Kompas.com - 02/05/2022, 13:19 WIB
Vitorio Mantalean,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, memperkirakan jumlah jemaah yang melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid terbesar di Asia Tenggara itu mencapai 300.000 orang, pada Senin (2/5/2022).

"Alhamdulillah kesan mereka sangat puas walaupun macet, karena saya perkirakan tadi bisa sampai 300.000," kata Nasaruddin, di Jakarta, Senin.

"Kapasitasnya 250.000 tapi tadi itu sampai di jalan masuk depan Katedral penuh semua. Pelataran-pelataran yang biasa dipakai pameran itu dipenuhi semua," tutur dia.

Baca juga: Jokowi: Saya Lihat Istiqlal Ramai Sekali...

Nasaruddin meminta maaf kepada jemaah yang sudah datang ke Masjid Istiqlal namun tidak dapat masuk karena keterbatasan kapasitas.

Sebab, pada pukul 07.03 WIB, masjid ditutup padahal masih ada warga yang belum dapat masuk ke Istiqlal.

"Saya mohon maaf yang tidak dapat menembus Istiqlal, karena tengah jalan dipakai orang parkir, jadi tidak bisa masuk," ucapnya.

Nasaruddin mengatakan, salah satu evaluasi dari gelaran shalat Idul Fitri di Istiqlal hari ini adalah kurangnya lahan parkir, meski pihaknya sudah membuka basemen parkir dari utara hingga selatan yang akhirnya penuh juga.

Ia menyebutkan, ada sejumlah jemaah yang bahkan sampai parkir di Monas.

Pantauan Kompas.com, jemaah sudah berduyun-duyun berdatangan ke Masjid Istiqlal sejak pukul 05.15 WIB, baik laki-laki, perempuan, tua, dan muda.

Baca juga: Wapres Maruf Amin dan Ibu Wury Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal

Mereka membawa perlengkapan ibadahnya sendiri, mulai dari sajadah hingga mukena. Tampak seluruh jemaah mengenakan masker.

Salah satu jemaah, Nahda, mengaku datang dari Jatinegara untuk melaksanakan shalat Idul Fitri di Istiqlal.

"Tadi berangkatnya naik kereta, kita coba datang agak awal sekitar jam 04.00 tapi ternyata keretanya belum ada, jadi sempat agak nunggu buat dapat kereta pertama," kata Nahda yang datang bersama suaminya.

"Memang sengaja mau ke sini walaupun masjid dekat rumah juga ada shalat Id. Sengaja biar lebih terasa suasananya karena sudah 2 tahun enggak merasakan shalat Ied yang benar-benar terasa suasana Idul Fitri-nya," ungkapnya.

Baca juga: Wamenag Ungkap Alasan Jokowi Tak Shalat Id di Masjid Istiqlal

Keramaian ini membuat jalan raya di sekitar Masjid Istiqlal cukup ramai oleh kendaraan dan arus lalu lintas sedikit tersendat di jalan Ir H Juanda, Jalan Pos, dan Jalan Kesenian Jakarta.

Mobil-mobil parkir memadati tepi jalan hingga memakan dua lajur, begitu pula sepeda motor. Tampak sejumlah warga mengatur parkir, sementara aparat kepolisian mengarahkan pengendara supaya arus lalu lintas tetap dapat mengalir.

Halaman Gereja Katedral di seberang Istiqlal juga dipakai oleh jemaah yang memarkirkan kendaraannya sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com