Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shalat Id Bersama di JIS, Zulhas Puji Anies Sukses Bangun Jakarta

Kompas.com - 02/05/2022, 09:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memuji kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Zulkifli, pujian layak diberikan setelah melihat warga sangat antusias mengikuti pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di Jakarta International Stadium (JIS) pada Senin (2/5/2022).

Antusiasme warga itu, lanjut Zulkifli, menandakan kepuasan atas pembangunan Ibu Kota yang dipimpin Anies.

"Saya kira kalau melihat antusiasme warga hari ini, Pak Anies sukses bangun Jakarta," puji Zulkifli dalam keterangannya, Senin.

Baca juga: Festival Beduk di JIS, Anies Baswedan: Sebagai Wujud Pemersatu

Pria yang akrab disapa Zulhas itu menunaikan Shalat Idul Fitri di JIS bersama Anies dan warga sekitar. Ia mengaku, diundang khusus oleh Anies untuk mengikuti Shalat Idul Fitri di sana.

Zulhas hadir bersama seluruh keluarga besarnya, termasuk puterinya yang menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Zita Anjani.

"Saya dan keluarga memang sudah niat ingin Shalat Idul Fitri di JIS. Ini bukan hanya stadion kebanggaan warga Jakarta, tetapi stadion kebanggaan Indonesia," tutur dia.

Saat Shalat Id, Anies Baswedan dan Zulkifli Hasan duduk berdampingan di shaf paling depan.

Baca juga: Siang Ini, Prabowo Bersilaturahim dengan Megawati di Teuku Umar

Usai melakukan rangkaian Shalat Idul Fitri, Anies dan Zulhas menyapa awak media yang sudah bersiap.

Ketika menyapa awak media, Zulhas pun menyampaikan pujiannya kepada Anies.

"JIS top. Pak Anies top. Semoga menjadi berkah untuk Indonesia.” ujar Zulhas.

Pada momen tersebut, menurut rilis yang diterima, terdengar suara-suara yang meneriakkan "Anies Presiden".

Sebelum meninggalkan lokasi Shalat Idul Fitri, Zulhas sempat bertemu dengan Ibunda Anies Baswedan, Aliyah Rasyid Baswedan. Zulhas mendoakan agar Anies sukses dalam memimpin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com