Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDAI Tegaskan Mendukung IDI Jadi Satu-satunya Organisasi Profesi Dokter

Kompas.com - 29/04/2022, 15:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) menyatakan mendukung Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai satu-satunya organisasi profesi dokter di Tanah Air.

Dukungan itu ditegaskan dalam pernyataan sikap IDAI lewat Surat Nomor 560/PP IDAI/IV/2022 tentang pernyataan imbauan IDAI tentang Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) tertanggal 28 April 2022.

Surat pernyataan itu telah diunggah di akun Instagram resmi IDAI @ikatandokteranakindonesia yang terverifikasi.

"IDAI dan seluruh anggotanya akan senantiasa tetap solid dan mendukung IDI sebagai satu-satunya organisasi profesi dokter di Indonesia," demikian bunyi salah satu butir pernyataan IDAI sebagaimana dilansir dari lembaran surat pada Jumat (29/4/2022).

Baca juga: Ketua PB IDI Jelaskan Alasan Organisasi Profesi Kedokteran Harus Tunggal

Kemudian, pada butir pernyataan lain, IDAI menjelaskan bahwa organisasinya adalah perhimpunan dokter spesialis (PDSP) yang bernaung di bawah IDI dan satu-satunya PDSP dokter anak di Indonesia.

Dalam butir selanjutnya, IDAI mengimbau seluruh anggotanya untuk tidak terpancing situasi kontraproduktif yang akan memberi dampak negatif bagi kesejahteraan anak Indonesia.

Terakhir, IDAI mengimbau agar setiap anggotanya idak terprovokasi, dan tetap berpraktik secara profesional dengan mengedepankan prinsip kedokteran berbasus bukti serta senantiasa menjunjung tinggi sumpah dokter.

Adapun surat pernyataan IDAI tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum Piprim Basarah Yunarso dan Sekretaris Umum Hikari Ambar.

MPPK tetap dukung IDI

Sementara itu, Ketua Umum Majelis Pengembangan Pelayanan Kedokteran (MPPK) Ika Prasetya Wijaya, mengatakan bahwa setiap organisasi profesi medis yang tercatat di MPPK dan IDI telah sepakat untuk tetap solid dan berada di bawah naungan IDI.

“Sesuai putusan Mahkamah Konstitusi tentang tenaga kesehatan telah menyatakan secara jelas bahwa hanya perlu satu wadah organisasi profesi untuk satu jenis tenaga kesehatan. Di Indonesia sendiri, organisasi yang dimaksud adalah IDI,” tegas Ika Prasetya dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Baca juga: Lindungi Anak dari Covid-19, 9 Rekomendasi IDAI Sebelum Sekolah Tatap Muka

Dia menjelaskan, UU Praktik Kedokteran menjelaskan bahwa organisasi profesi Dokter satu-satunya adalah IDI.

Hal ini dipertegas juga dengan hasil putusan Mahkamah Konstitusi tahun 2017 yang menyatakan bahwa IDI merupakan satu-satunya organisasi profesi kedokteran di Indonesia.

"Ini dikarenakan organisasi profesi kedokteran termasuk organisasi yang cukup vital karena menyangkut kesehatan raga dan keselamatan nyawa," lanjut Ika Prasetya.

"Hasil sidang juga memutuskan bahwa seorang dokter bukan hanya teruji secara akademik tapi juga teruji dalam penerapan ilmu," tuturnya.

Selain itu, untuk memperoleh sertifikat kompetensi, seorang dokter harus memiliki sertifikat profesi atau ijazah terlebih dulu.

Baca juga: Pimpinan Komisi IX Harap PDSI Berhubungan Baik dengan IDI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com