Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kunci Mudik dan Silaturahmi Lebaran Aman dari Covid-19 Menurut Satgas

Kompas.com - 28/04/2022, 08:50 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada tiga hal yang perlu dilakukan oleh masyarakat demi mudik dan silaturahmi Lebaran yang lebih aman dari Covid-19.

Pertama, tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Apabila vaksin dapat melindungi dari keparahan gejala, perawatan di rumah sakit hingga kematian, maka protokol kesehatan 3M dapat mencegah agar virus tidak masuk ke tubuh sama sekali," ujar Wiku, dilansir dari siaran pers Satgas Covid-19, Kamis (28/4/2022).

Baca juga: Hari Ini, 80 Bus Program Mudik Gratis Berangkat dari Terminal Poris Plawad

"Terlebih saat ini masih terdapat cukup banyak kasus tanpa gejala yang bukan tidak mungkin kita menjadi salah satunya," lanjutnya.

Kedua, menjaga daya tahan tubuh dengan perilaku hidup sehat.

Wiku meminta masyarakat memastikan makan secara dengan teratur, beristirahat cukup, serta rutin berolahraga agar kondisi tubuh selalu dalam keadaan sehat.

"Baik sebelum melakukan perjalanan, selama melakukan perjalanan, dan setelah melakukan perjalanan," jelasnya.

Ketiga, menyadari pentingnya testing atau menjalani tes Covid-19 apabila merasa bergejala, memiliki riwayat bepergian jarak jauh, atau bagi masyarakat yang belum melakukan booster dengan vaksin dosis lengkap yang sudah melebihi enam bulan.

Baca juga: Ganjil Genap di Tol Cikampek, Ini 7 Gerbang Tol yang Difilter Selama Arus Mudik

Wiku mengingatkan, testing menjadi penting untuk dilakukan, mengingat masih tingginya potensi kasus tanpa gejala yang ada di sekitar kita.

"Bukan tidak mungkin kita tertular dan menjadi sumber penularan bagi yang lain. Ingat, pada masa silaturahmi ini, jangan sampai karena kelalaian," ungkap Wiku.

"Kita menjadi sumber penularan bagi kelompok rentan yaitu lansia, anak-anak, dan penderita komorbid yang akan kita jumpai. Mudik aman, jangan bawa virus pulang," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com